Kolom Boen Syafi’i: MANUSIA KOLOT PASTI EMOSIAN

Manusia kolot tentu sangat berhubungan dengan otot. Hobinya suka ngecrot eh ngotot jika tak sepaham. Adakah manusia yang punya model seperti ini di Indonesia? Jawabnya saumbruk alias banyak banget. Di dalam pikiran manusia seperti ini, menyelesaikan segala permasalahan haruslah dengan jalan perang, kekerasan, adu otot, bawa pistol, bawa senapan, bawa Sajam.

Gunanya untuk mengintimidasi lawan.

Otak mereka gak fungsi, gak ada taktik, apalagi kesabaran. Padahal kemenangan sejati bukan didapati dari hasil ketakutannya sang lawan, melainkan dari hati yang sudah ditaklukkan dengan cinta dan juga kasih sayang.

Maka jangan heran jika manusia model seperti ini selalu menjadi pecundang.

Intimidasi? Semua itu sudah tiada guna, bray. Tapi sayang, tabiat primitif bin usang seperti ini masih saja dipakai oleh para Kadrun yang budiman (suaminya pak diman). Jika kalah debat atau agamanya dihina, maka akan muncul sifat aslinya. Yakni, ngamuk, persekusi, ancam sana ancam sini.

Terus, kalau situ sudah menebar ancaman, lalu yang kalian ancam itu lari ketakutan? Kalian salah, justru yang kalian ancam tertawa puas bahagia, karena sukses menaikan tensi darah yang kalian punya. Lalu kalian stroke, dan lawan pun berkata “dadaaa”.

Toh, apa yang ditakuti orang Indonesia selain dari rasa lapar, hah? Sudahlah, jangan bergaya ala tentara-tentaraan, Drun. Karena yang tentara saja saat ini sudah banyak yang ingin damai hidupnya, jauh dari kata perang.

Sekali lagi, yang akan memenangkan “pertempuran” adalah mereka yang mempunyai sikap sabar. Bukanya mereka yang ngamukan, akibat mempelajari doktrin sesat yang menganjurkan untuk emosi sekaligus ngatjengan.

Itulah kenapa Tuhan melengkapi manusia dengan fitur canggih yang bernama hati, otak dan juga akal. Yang gunanya, agar kalian bisa mempertimbangkan dahulu, perbuatan yang akan dilakukan.

Begitu lho, Drun. Sudah, jangan ngamukan. Karena yang bikin hati damai itu bukanlah teriakan take beer kencang di pinggir jalan. Melainkan teriakan jujur dari dalam hati, seperti..

“Vangsat, bagi linknya, wooyyy !!!!!”

Ya Salaammm..

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.