Medan Harus Jadi Kota Ramah Anak

DENHAS MAHA. MEDAN. Tingginya angka kriminalitas terhadap anak setiap harinya di Indonesia menjadi perhatian serius Pemerintah saat ini. Tidak sedikit kekerasan terhadap anak menjadikan mental berpikir mereka menurun. Untuk itu Medan sebagai salah satu kota metropolitan yang dihuni oleh jutaan anak harus menjadi tempat yang ramah buat anak Indonesia. Sebagai mana slogan “Medan Rumah Kita” yang menjadi semangat Kota Medan. Kita ciptakan Kota Medan menjadi kota yang ramah bagi siapa saja, termasuk ramah bagi anak-anak Indonesia khususnya yang bermukim di Kota Medan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Walikota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si dalam acara Coffee Morning bersama Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Medan [Jumat 17/3], di Kantor Walikota Medan Jl. Kapt. Maulana Lubis No 2, Medan.

Walikota menyebutkan, kekerasan anak harus dicegah sejak dini. Salah satunya dengan meningkatkan daya tanggap anak terhadap potensi timbulnya kekerasan anak.

“Kita harus persiapkan anak-anak itu untuk bisa menangkal tindakan kekerasan yang berpotensi terjadi pada mereka. Kita tidak ingin akibat dari kekerasan yang diterima anak-anak ini menimbulkan kemerosotan mental dan semangat dalam meraih masa depannya yang cerah,” ucap Eldin.

“Hak-hak mereka sebagai anak yang memiliki kebebasan bermain dan berkreasi harus kita lindungi,” timpalnya.

Eldin yang baru saja usai memimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman kantornya turut mengapresiasi kerja keras Lembaga Perlindungan Anak yang terus berupaya memberi perlindungan dan rasa aman kepada anak dengan mengawal hak-hak anak agar tetap terus terjaga.




Di hadapan peserta coffee morning dirinya menegaskan, Pemko Medan siap bekerjasama dengan LPA Kota Medan untuk memerangi kejahatan terhadap anak melalui program-program perlindungan dan pembinaan anak terlebih kepada mereka yang menjadi korban kejahatan anak agar memiliki penanganan yang tepat atas kasus yang menimpanya.

“Gagasan kerja sama penyediaan posko pengaduan tindakan kekerasan terhadap anak yang ditawarkan oleh LPA Kota Medan direspon positif dan segera ditindaklanjuti segala kemungkinan yang bisa mendukung kerja sama ini bisa tercapai dengan harapan menjadi ruang bagi masyarakat untuk melaporkan setiap pelanggaran dan kejahatan terhadap anak,” tambahnya didampingi Wakil Walikota Medan Ir. Akhyar Nasution serta sejumlah pimpinan SKPD Kota Medan.

Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait didampingi Ketua LPA Provinsi Sumut Munir Ritonga berharap pihaknya bersama Pemko Medan bisa sama-sama memutus mata rantai kejahatan terhadap anak khususnya di Kota Medan sebagai wujud komitmen bersama untuk menyelamatkan masa depan generasi-generasi penerus bangsa. Dirinya berpendapat dengan adanya LPA Kota Medan yang baru dikukuhkan Jumat (20/1) lalu, bisa membantu Pemko Medan menyelesaikan permasalahan terhadap anak korban kejahatan yang penyelesaiannya sering tidak tuntas atau berhenti di tengah jalan.

Sementara itu Ketua LPA Kota Medan, Miswardi Batubara mengungkapkan fenomena anak di Indonesia yang saat ini sudah masuk kategori darurat anak harus segera ditindaklanjuti dengan serius.

“Termasuk di Kota Medan sebagai sentral informasi di Sumatera Utara yang butuh penanganan serius terhadap kejahatan anak,agar anak – anak terlindungi,” tutupnya.










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.