Sebelumnya, ‘mirip’ dan ‘sama’ punya kadar yang berbeda.
“Kalau Karo Bukan Batak, lantas kenapa Bahasa dan Aksara Karo mirip sama Bahasa dan Aksara Batak?!” Tanyanya dengan penuh semangat, berharap pertanyaan ini akan memberinya kemenangan besar. Ya, Bahasa Karo dan Bahasa Batak memang ada sedikit kemiripan.
Begitu juga Bahasa Karo dengan Bahasa Melayu, Alas, bahkan hingga ke Bahasa Sunda.
Lantas, kalau begitu, mau kita simpulkan pula Karo itu berasal dari Batak, Melayu, Alas, Sunda, dan sebagainya? Biar jangan bingung, makannya cari tahu secara njelimet, kata Orang Jawa.
“Eh… bukannya njelimet itu asli Cakap Karo?”
Nah… lho! Ini sudah sampai ke Jawa pula. He-he-he.
Makin dibahas, makin jauh nanti kita sampai ke Thailand, Taiwan, bahkan hingga ke Hawai. Tidaklah usah saya bahas menditeil, karena kita semua sudah pande baca dan punya kuota internet. Kata kuncinya, silahkan kam cari dan pelajari yang namanya Austronesia .
Lalu, soal Aksara Karo yang mirip dengan Aksara Batak?
Ya, Aksara Karo (Surat Haru) juga mirip dengan aksara-aksara dari daerah-daerah lain di Sumatera bagian Selatan (b.d Prov. Sumatera Selatan). Ya, jelas lah! Sama-sama turunan dari Aksara Brahmi.
Nah. Jadi kata kuncinya ada Austronesia dan Brahmi (Palawa dan Dewanagari). Jadi, janganlah apa-apa dikit langsung kamus Bataknesia kau buka dan bilang itu berasal dari Batak.
Mejuah-juah Indonesia!