Manusia yang diharamkan bunuh diri oleh ajaran agamanya, namun diperbolehkan membunuh atau bunuh diri asal sekaligus membunuh manusia berlabel kafir sebanyak-banyaknya. Manusia penyembah Tuhan yang pengasih dan penyayang, namun senang perang dan membunuh manusia lain yang bahkan tidak dikenalnya.
Meyakini pula hal itu sebagai perintah Tuhannya.
Manusia yang percaya khidupan kekal di akhirat, namun menanamkan ideologi kematian di kepalanya.
It’s a paradox! Jangan diam! Toleransi bukan diperuntukkan bagi kaum intoleran. Mereka laksana bom waktu. Lawan!