Mengenal Sekilas Museum Angkut

edi sembiring 2EDI SEMBIRING. BATUMALANG. Nama Museum Angkut sangat sederhana, namun koleksi yang ada sangat kaya dan beragam serta penuh dengan informasi yang penting. Misalnya, adanya helikopter kepresidenan pertama Indonesia yang didapat dari barter politik antara negosiasi Presiden RI Ir. Soekarno dengan pemerintahan Amerika untuk pembebasan agen CIA bernama Allan Pope. Ada juga mobil Chrysler Windsor Deluxe yang pernah dipakai oleh Presiden Soekarno.

Museum Angkut ini tepatnya berada di Kota Batu Malang, Jatim. Museum yang memamerkan berbagai koleksi sarana angkutan baik di Indonesia maupun yang terkenal di dunia ini dikelola oleh Jawa Timur Park Group dan dibuka sejak 9 Maret 2014. Menempati lahan seluas 3,8 Ha. Museum alat transportasi ini menempati tempat outdoor dan indoor untuk memamerkan koleksinya.

Berbagai koleksi dipamerkan dalam beberapa zona. Diantaranya zona utama memamerkan berbagai alat transportasi dari Indonesia dan juga beberapa negara lain. Zona berikutnya adalah Education Zone. Zona ini menjelaskan berbagai museum angkutinformasi seputar sejarah alat transportasi. Selanjutnya antara lain memperlihatkan Jakarta Tempo dulu. Ini adalah zona Sunda Kelapa & Batavia Warehouse Zone.

Adanya juga zona Gangster Town & Broadway Street Zone yang memperlihatkan berbagai transportasi era 1970an yang terkenal. Sebagian suasananya tak kalah jauh dengan Universal Studio yang ada di Singapura.

Ada juga zona Jepang, Europe Zone, Buckingham Palace Zone, Las Vegas Zone dan Hollywood Zone. Terakhir zona yang tak kalah menarik yaitu Pasar Apung. Pengunjung bisa menikmati makanan-makanan Nusantara.


Di lokasi yang sama dengan Museum Angkut, juga terdapat Museum D’Topeng Kingdom. Museum ini menyajikan berbagai koleksi topeng dari berbagai daerah. yang menarik. Tak hanya bisa dinikmati oleh orang dewasa, museum ini juga ramah terhadap anak-anak. Anak-anak bisa mengetahui detail ruang kokpit pesawat, menonton film singkat dan sarana permainan lainnya.

Yang membuat reporter anda bangga, di pintu utama Pasar Apung terdapat sebuah bangunan menyerupai bentuk rumah adat Karo yang disebut geriten dalam bahasa Karo atau dalam bahasa Inggris biasa disebut charnel house (tempat penyimpanan kerangka manusia yang digali kembali dari kuburnya).




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.