Menggeber Sepeda Motornya Saat Magrib, Punggung dan Buta-buta Aswad Ditikam

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Inilah akibatnya kalau suka ngeber sepeda motor, seperti dialami oleh Aswad (26) warga Dusun 1 Desa Jati Kesuma (Kecamatan Namorambe). Gegara kelakuan buruk itu, punggung dan buta-butanya ditusuk dengan pisau oleh Pendi Bukit (38) warga yang sama [Kamis 20/10: sekitar 19.00 wib] (buta-buta adalah kata halus dalam bahasa Karo untuk pantat).


Informasi diperoleh oleh wartawan Sora Sirulo menyebutkan, penikaman yang dialami Aswad berawal ketika korban Aswad datang mengendarai sepeda motor Supra yang tidak mempunyai lampu, kap maupun knalpot ke warung billiyard yang berada persis di samping mesjid. Dia datang sambil menggeber-geber sepeda motor bututnya itu.

Melihat tingkah Aswad, Pendi Bukti yang sebelumnya telah berada di warung Biliyard menegur Aswad dengan berkata: “Jangan kau geber-geber kretamu di sini. Ini pas magrib.”

tikam

Meski telah dinasehati, Aswad bukanya mematikan mesin sepeda motornya. Malah sebaliknya, Aswad kembali menggeber sepeda motornya seraya berkata: “Siapa yang jago di sini, biar berantem sama aku.”

Melihat Aswad berlagak sok jago, Pendi kemudian menyuruh Aswad pulang. Akan tetapi sebelum meninggalkan meja biliyard Aswad mengancam dengan berkata: “Siapa yang jago kutunggu kalian di simpang.”

Memang benar, Aswad menunggui di Simpang masuk ke lokasi billiard itu. Lantaran tidak ada yang berani keluar dari warung biliyard, Aswad kembali mendatangi lokasi billiyard dan kembali menggeber-geber sepeda motornya.

Melihat Aswad kembali mendatangi warung biliyard, Pendi kembali memperingati dengan berkata: “Sudah pulanglah kau, Wad.”

Ternyata, ucapan Pendi membuat Aswad berang. Ia pun kemudian mendatangi Pendi lalu menampar mukanya. Merasa dikecilkan, Pendi berupaya memberi perlawanan. Akan tetapi Aswad keburu lari ke arah simpang dan meninggalkan sepeda motornya.

Selanjutnya, Pendi pergi kerumahnya lalu mengambil sebilah pisau yang ada di warung billiyard dan kemudian mengejar Aswad. Begitu mendekat, Pendi langsung menusukkan pisau ke punggung, kedua pinggang dan buta-buta Aswad secara berulangkali.




“Awalnya, Pendi menasehati Aswad karena mengeber-geber keretanya saat sholat Magrib. Ternyata Aswad tak terima dinasehati lalu memukul wajah Pendi,” tutur Yudi (36) penjaga billiard.

Usai menikam Aswad, Pendi lalu pergi. Warga sekitar yang melihat punggung Aswad telah berlumuran darah, kemudian membawanya ke klinik terdekat. Mengingat bagian belakang tubuh korban mengalami banyak luka tikaman, Aswad selanjutnya di rujuk ke RSU Sembiring Delitua.

“Saya dapat khabar suami saya ditikam Pendi, bang. Setelah itu saya pun langsung pergi ke rumah sakit melihatnya. Tusukan piso itu ada 4 liang. Kami lalu membawanya ke RSU Sembiring Delitua,” kata Endang (22) Istri Aswad.

PJS Kapolsek Namorambe Iptu G Karo-karo SH membenarkan kejadian.

“Kita sudah menerima laporan korban dan sedang memprosesnya. Korban mendapat 4 tusukan. Pelaku sedang kita kejar, karena kita sudah membentuk tim untuk meringkus pelaku,” katanya.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.