Menggembleng Pendekar Kaki Sinabung

astrea purbasilat karo 2ASTREA PURBA. KABANJAHE. Suku karo masih bisa berbangga karena silat Karo (ndikkar) masih ada yang melestarikanya. Firman Milala adalah salah satu diantara beberapa orang Karo yang masih menguasai silat Karo sehingga bisa disebut pandikkar (pendekar).

Firman telah membuka perguruan ndikkar di Desa Lingga bernama Golek Harimau. Baru-baru ini, dia juga membuka perguruan ndikkar di Desa Payung, tepat di kaki Gunung Sinabung yang masih terus diancam oleh dampak erupsi gunung ini. Di Payung, Firman melatih anak-anak korban erupsi Gunung Sinabung.

silat karo 5“Saya membuka perguruan ndikkar di Payung ini supaya anak-anak korban erupsi Sinabung tidak kesepian dan tetap memiliki kegiatan. Selain itu, ini sekalian juga untuk meneruskan silat Karo ke generasi muda agar tidak punah ditelan jaman,’’ tutur Firman kepada Sora Sirulo saat menjenguknya melakukan pelatihan terhadap anak-anak didiknya di Desa Payung [Jumat 17/4].

Ketika Sora Sirulo menanyakan berapa besar biaya latihan yang harus dibayar oleh anak-anak didiknya, Firman mengatakan dia tidak meminta apa-apa dari anak-anak itu.

“Saya tidak memungut biaya sepeserpun dari mereka untuk berlatih di Desa Payung ini. Lain halnya dengan perguruan saya Golek Harimau di Lingga. Kalau itu, memang saya meminta Rp. 60 ribu per bulan untuk uang berlatih ndikkar,” kata Firman.

silat karo 6Selain ndikkar, Firman juga melatih muridnya untuk memainkan alat-alat musik tradisional Karo, tapi dalam hal ini, dia masih memiliki kendala karena kekurangan modal untuk pengadaan alat-alat musik tradisional Karo.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.