OratOret Budianto Surbakti: MENJADI POLITISI PDIP DI PILKADA KARO 2020

Setelah mengakhiri Debat Paslon ke-2 KPU di Pilkada Kabupaten Karo malam tadi di Hotel Sinabung Hills Berastagi, hingga pagi menjelang subuh ini mataku sulit terpejam. Hingga aku menulis bagian kisah ini. Aku akui, ini semuanya berkat pertolongan dan karunia Tuhan semata bagiku.

Aku bertemu pertama kali Pak Iwan Depari pada 10 Juli 2020 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.

Ketika beliau dipanggil wawancara menjadi salah satu kandidat untuk mendapatkan rekomendasi CALON Bupati Karo dari PDIP. Jujurnya, aku tidak pernah mengenal beliau sebelumnya. Hanya mendengar namanya saja.

Sebelumnya, Pak Iwan Depari menelponku untuk hadir di Kantor DPP PDIP bilamana dipanggil untuk wawancara Paslon. Itulah aku pertama kali foto di Kantor PDI Perjuangan seperti gambar di bawah ini.

Hampir 1 bulan lamanya kami diseleksi ketat dan dinilai sebagai kandidat dari PDIP untuk Kabupaten Karo mana yang akan terpilih. Semuanya serba tidak ada kepastian pada waktu itu.

Akhirnya pada tanggal 9 Agustus 2020 pada hari Minggu siang, Pak Iwan Depari menelponku kira kira jam 12 siang menyampaikan: “Puji Tuhan, Bud. Kita dipilih menjadi Paslon PDIP untuk Kabupaten Karo. Ayo, besok Senin kita ke Medan dan tanggal 11 Agustus kita menerima rekomendasi.

Tanggal 10 Agustus 2020 Sore, kami tiba di Medan. Begitu tiba di Airport, ada berita letusan Gunung Sinabung yang membuat Kabanjahe dan Berastagi gelap gulita. Maka untuk Kabupaten Karo dipindahkan penerimaan rekomendasinya dari Kantor DPC PDIP Kabanjahe ke Kantor DPD Sumatera Utara di Jl. Jamin Ginting, Medan.

Kami mendapat berita bahwa Penerimaan Surat Rekomendasi dilaksanakan Jam 10 Pagi pada tanggal 11 Agustus bersama 7 daerah lain. Termasuk menantu Pak Jokowi; Bobby Nasution yang menjadi Paslon Calon Walikota Medan. Jam 9 pagi kami siap-siap berangkat dari Hotel di Medan menuju Kantor DPD PDIP menggunakan mobil rental Avanza ke Jl. Jamin Ginting, Padang Bulan.

Tepat di daerah Simpang Kuala Medan, mobil Avanza kami bannya bocor tiba-tiba. Rupanya ban mobil kami kena paku. Akhirnya jam 09.30 dilakukan pergantian ban belakang dengan ban serap Avanza.

Karena menunggu pergantian ban yang agak lama, padahal waktu sudah mendekati jam 10 pagi, kami menyetop Angkot menuju Kantor DPD PDIP dekat Jambur Halilintar.

Satu diantara sahabat berkata kepada Pak Supir Angkot: “Bang, tolong cepatin mobilnya. Ini ada calon wakil Bupati Karo mau terima rekomendasi dari Ibu Megawati Soekarno Putri Ketua DPP PDIP.”

Seorang Ibu yang berada di Angkot kami tertawa.

“Ah,yang benar? Mana ada calon wakil Bupati naik Angkot,” katanya hampir tidak percaya.

Di jaman seperti ini pikir ibu itu.

“Benar, bu. Ini Calon Wakil Bupati,” kata teman saya bernama Wage Ginting Manik yang ikut bersama kami di atas Angkot.

Akhirnya kami turun dari Angkot. Teman kami Andes Sinulingga membayar sekalian ongkos kami termasuk ongkos ibu itu sambil menyampaikan kepadanya: “Mohon doa restu ya, Bu…” (Sambil tersenyum).

“Oh, benar rupanya,” katanya karena di jalanan Kantor DPD PDIP sudah menunggu banyak wartawan untuk mengambil dokumentasi Paslon termasuk menanti kedatangan menantu Pak Jokowi yaitu Bobby Nasution.

Aku yang orang biasa, sampai jam pagi itu juga belum percaya mendapat rekomendasi PDIP untuk calon Wakil Bupati PDIP Kabupaten Karo. Aku naik ke Kantor DPD Lantai 3. Di sana sudah ada meja kosong buatku.

Jam 11.00 Wib, Pak Djarot memberikan Surat Rekomendasi DPP PDIP buat kami dan Pak Iwan Depari untuk Kabupaten Karo. Pada kesempatan itu secara live streaming, Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarno Putri) yang juga mantan Presiden RI ini menyampaikan 3 hal penting buat para Paslon PDIP, yaitu:

  1. Jangan menggunakan money politic dalam Pilkada ini serunya, karena itu melanggar hukum dan tidak amanah
  2. Jangan Korupsi, karena sudah terlalu banyak pejabat pemerintah yang ketangkap KPK
  3. Jadilah pemimpin yang dicintai rakyat selama anda melayani masyarakat, karena jabatan itu hanya sementara saja.

Sampai hari ini, aku masih menyimpan dengan baik pesan Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan ini. Harapanku, pada tanggal 09 Desember 2020 nanti, masyarakat Karo yang mempunyai Hak Pilihnya pada Pilkada 2020 ini dapat mencoblos pasangan kandidat yang Jujur, Cerdas dan Berani untuk Karo Berubah dan Karo Maju di masa depan.

Kami akan tetap belajar dari Bapak Presiden Jokowi, sewaktu beliau menjadi Walikota Solo dan juga Gubernur DKI yang tetap menjalani hidup dalam kesederhanaan serta rendah hati untuk melayani kepentingan masyarakat dengan ketulusan dan cinta kasih.

Mari membangun Kabupaten Karo bersama PDI Perjuangan, mengabdi untuk kemajuan rakyat.

Merdeka!!!

Salam Mejuah-juah, Ora Et Labora.

Renungan menjelang jam 03.00 pagi dinihari dari pinggiran Kabanjahe. Semua adalah Anugerah Tuhan. Kami bersyukur hingga saat ini banyaknya para sahabat kami di manapun berada yang mendukung dalam doa, dana dan juga support serta semangat perjuangan buat kami Idebukti Paslon No.3 di Pilkada Karo ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.