Menjaga Kerukunan dalam Perbedaan

Salmen 3SALMEN SEMBRING. MEDAN — Wali Kota Medan (Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH) mendukung penuh pelaksanaan  Pemilihan Umum (Pemilu)  yakni  memilih Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif Pusat dan Daerah untuk 5 tahun ke depan sehingga berjalan dengan aman dan damai.  Untuk itu, Wali Kota minta kepada semua agar benar-benar melaksanakan tupoksinya masing-masing, terutama dalam menepis berita hoax, isu SARA serta ujaran kebencian.

Dengan demikian, akan tercipta kondisi yang aman, tertib dan dinamis di tengah-tengah keberagaman Masyarakat Kota Medan.

Dikatakan oleh Wali Kota, tidak dapat dipungkiri, praktik pelaksanaan Pemilu selalu menimbulkan gejolak maupun keresahan di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya papar Wali Kota, munculnya berita hoax, isu SARA dan ujaran kebencian. Selain itu juga kemugkinan adanya upaya mobilisasi massa dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu.

“Saya berharap Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan dapat menjadi penyampai pesan dan mengajak masyarakat agar sama-sama menjaga kekondusifan Kota Medan yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Berbeda pilihan itu hal biasa, sebab  setiap orang berhak atas pilihannya masing-masing,” kata Wali Kota ketika menghadiri acara Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Kecamatan di Aula Mapolres Pelabuhan Belawan [Selasa 19/3].

perbedaan 2

Acara yang digagas FKUB Kota Medan itu melibatkan tokoh agama dan ulama yang berasal dari 4 kecamatan yakni Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Deli. Selain Wali Kota, acara juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Medan (H Iswanda Nanda Ramli), Kapolres Pelabuhan Belawan (AKBP Ikhwan Lubis), Wakapolres Pelabuhan Belawan (Kompol Taryono Raharja), serta Kapten Marinir Roby Barus mewakili Danyon Marhanlan I Belawan.

Di hadapan seluruh peserta yang hadir, Wali Kota selanjutnya mengungkapkan,  pembangunan yang dilakukan pemerintah pada dasarnya  tidak lepas dari peranan seluruh elemen masyarakat. Kaharmonisan ini bilang Wali Kota, harus disyukuri sebagai penghargaan terhadap ciptaan Allah SWT.

“Hingga kini, saya berani mengatakan kita bisa,  kita siap dan kita telah buktikan keberagaman  tidaklah menjadi penghalang untuk maju tetapi justru menjadi motivasi yang luar biasa sehingga Kota Medan yang kita cintai bersama ini senantiasa menjadi aman, damai dan tentram,” ungkapnya.

Atas dasar itulah Wali Kota sangat mendukung dan mengapresiasi digelarnya acara Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Kecamatan. Sebab, kegiatan itu dinilainya sangat bermanfaat dalam upaya menjaga keharmonisan dan kerukunan umat beragama di ibukota Provinsi Sumut.  Oleh karenanya Wali Kota pun berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bersungguh-sungguh.

“Acara pagi ini saya nilai sebagai bagian dari usaha kita dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan  umat beragama di Kota Medan di dalam perbedaan,” paparnya.

Imbuh Wali Kota lagi, kerukunan agama yang tercipa tidak lepas dari peranan camat, lurah sampai kepada kepala lingkungan di wilayahnya masing-masing. Dalam melakukan pekerjaan, Wali Kota yakin aparatnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itu  tentunya akan berhadapan dengan berbagai macam problematika. Karenanya, Wali Kota berharap mereka mampu menyelesaikan problema itu dengan sebaik-baiknya.

perbedaan 4

Wali Kota juga ingin camat, lurah dan kepling  mampu menjaga kerukunan  di tengah-tengah kemajemukan masyarakat Kota Medan sehingga dapat membawa masyarakat di wilayahnya masing-masing  menuju suatu perubahan menjadi masyarakat yang religius. Kemudian menempatkan nilai-nilai agama sebagai basis perubahan menuju kehidupan yang lebih harmonis, aman, tentram, sejahtera lahir dan batin.

Sebelumnya Kapolres Pelabuhan Belawan (AKBP Ikhwan Lubis) dalam sambutannya mengatakan, peranan FKUB sangat penting di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam mewujudkan keharmonisan dan kerukunan umat beragama, khususnya wilayah Polrestabes Belawan yang meliputi empat kecamatan yakni Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Deli.

Sebagai salah contoh, jelas Kapolresta, masalah rumah ibadah yang terjadi di  Martubung beberapa waktu lalu.

Alhamdulillah, masalah yang terjadi karena kesalahpahaman ini bisa diselesaikan dnegan baik berkat peran serta FKUB maupun tokoh-tokoh agama.  Untuk itulah peran serta seperti ini sangat kita harapkan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polresta Pelabuhan Belawan,” harap Kapolres.

Acara pembinaan  ini dirangkaikan dengan pembacaan Deklarasi Pemilu Damai 2019 yang dilakukan oleh 6 pemuka agama dari agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Khatolik, Hindu, Budhadan Konghucu disaksikan Wali Kota, Wakil Ketua DPRD Medan serta Kapolres Pelabuhan Belawan.

perbedaan 1

Setelah itu dilanjutkan dengan penandatanganan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Bersih Melayani di wilayah Polres Pelabuhan Belawan. Penandatangan juga turut dilakukan Wali Kota, Kapolres Pelabuhan Belawan beserta jajaran. Usai acara, Wali Kota kemudian melakukan peninjauan Kantor Kejaksaan Negeri Belawan bersama Kapolres Pelabuhan Belawan yang berada di dekat lokasi acara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.