Menjelajah Spanyol

 Oleh: Shiek Lie WONG (Maroko)

 


[one_fourth]Pengantar[/one_fourth]

Spanyol 1April 2016 lalu saya berkenalan dengan Pak Juara R. Ginting dan ibu Ita Apuina Tarigan di Leiden, Belanda. Kami bercakap dan kemudian saling bertukar info. Dari sinilah saya mengenal Sora Sirulo 0nline. Kesukaan saya pada traveling dan menjelajahi daerah/ negara baru dan keinginan membagi pengalaman mendorong saya menulis. Inilah tulisan saya yang pertama untuk serial petualangan saya di Sora Sirulo. Berikut ini laporan perjalanan saya 2 minggu lalu di Spanyol Selatan dan juga foto-foto jepretan saya. Saat ini saya berdomisili di Maroko, Afrika Utara.

Berwisata ke Eropa Barat biasanya kita mengunjungi tempat-tempat dengan bangunan kuno ala Gothic atau Renaissance, seakan-akan berada dalam dongeng  di kastil dengan pangeran dan putri jelita. Kali ini, saya mencoba menjelajahi wisata alam di daerah Spanyol Selatan, di Provinsi Malaga, wilayah Andalusia  yang merupakan tempat lahirnya Pablo Picasso dan juga Antonio Banderas.

Spanyol 2Malaga terletak kurang lebih  dari  530 km dari Madrid, ibukota negara Spanyol. Merupakan kota terbesar ke enam di Spanyol, dengan penduduk kurang lebih 600 ribu  jiwa. Terletak di kawasan pegunungan dan lautan mediterania menjadikan kota ini tempat strategis; baik bagi usaha maupun wisata.

Tidak jauh dari Kota Malaga sekitar, 65 km atau ditempuh kurang lebih  75 menit berkendaraan pribadi, sampailah kami di Daerah Ardales yang merupakan tempat tujuan kami; yaitu  El Caminito del Rey yang berarti Jalan Setapak Raja  atau disingkat Camino del Rey yang berarti Jalan Raja.

Tempat ini bisa dicapai dari dua pintu masuk yaitu dari Ardales dan dari Alora. Akses tempat ini juga bisa dicapai dengan kereta api dari Malaga dan turun di El chorro  stasiun dan disambung dengan berjalan kaki sejauh 1,5 km atau dengan bus dengan biaya EUR 1,5 yang berarti anda memulai dari pintu masuk Alora. Dengan tiket Spanyol 3sebesar Euro 10 atau 150 ribu rupiah , tempat ini sangat menantang untuk dijelajah. Karena sangat banyak wisataan yang antusias untuk mencoba berjalan di punggung jurang  ini, maka tiket perlu dibeli jauh-jauh hari sebelum perjalanan. Tapi jangan kuatir anda bisa membeli secara online.

Perjalanan ditempuh sepanjang 7,7 km yang terdiri dari 4,8 km perjalanan akses menuju pintu masuk dan 2,9 km yang terdiri dari 1,5 km jalan setapak kayu berdiameter satu meter yang terdiri dari 4000 papan panel dan 1,4 km jalanan berbatu.

Perjalanan kami dimulai dari arah Utara  Ardales menyusuri Gorge Gaitanes dengan pemandangan hijaunya air danau atau waduk  dari sungai Guadalhorce yang menyegarkan terutama saat musim panas. Awalnya jalan di punggung jurang ini dibangun untuk menyuplai material dan makanan para pekerja dam saat membangun pusat pembangkit listrik tenaga air Guadalhorce.

Spanyol 4Perjalanan ditempuh kurang lebih 4 – 5 jam. Jika anda berani memulai perjalanan maka anda harus menyelesaikanya karena jalur ini merupakan jalur linear bukan sirkular, Jadi, anda harus mengambil resikonya. Jalan setapak ini sangat aman dengan tambahan kabel pengaman baja di sepanjang jalanan papan kayu dan juga diharuskan memakai topi pengaman (helm).

Anda juga bisa melihat ke bawah dari lantai kaca transparan. Pertimbangkan kencangnya angin karena dengan ketinggian 100 m dari dasar jurang, angin kencang cukup mempengaruhi terutama saat menyeberang jembatan yang diberi nama Puente de Ignacio Mena’ sepanjang 30 m yang di atas jurang atau gorge Desfiladero de los Gaitanes. Perjalanan kami  berakhir di El chorro bagian Selatan.




Sejarahnya jalan ini dibangun mulai Tahun 1905, diresmikan oleh Raja Alfonso XIII pada tahun 1921 and raja sendiri mencoba menyusuri jalan berjurang ini. Inilah asal mula nama Camino del Rey – Jalan Raja. Jalan ini sempat ditutup selama 15 tahun setelah tragedi yang merenggut 5 nyawa pada tahun 1999 -2000.

Spanyol 5Pemerintah Spanyol dengan dana kurang lebih 2,7 juta Euro dalam waktu 3 tahun membangun jalan setapak kayu  yang baru dengan  jalur yang sama dan merekonstruksi jembatan. Sejak dibuka bulan Maret 2015, tempat ini menyedot banyak wisatawan dari mancanegara. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak usia 8 tahun pun dapat menikmati perjalanan menantang sekaligus menikmati indahnya alam. Caminito del Rey tidak lagi menyandang salah satu tempat yang paling mengerikan di dunia.

@WONG







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.