Menjelang Konser “Upah Tendi Wardin Ginting Dalam Kenangan”

DENHAS MAHA. MEDAN. Untuk mengenang dan mengapresiasi karya-karya Alm. Wardin Ginting sebagai salah seorang seniman Karo yang terkemuka, sebagai seorang penarune (peniup serune) dan pencipta lagu-lagu Karo, dalam waktu dekat ini akan digelar konser bertajuk “Upah Tendi Wardin Ginting Dalam Kenangan”.

Rencananya acara ini akan digelar 1 September 2017 di Balai Zeqita, Padangbulan Medan.

Alm. Wardin Ginting adalah seorang pemusik tradisi (penarune), pencipta lagu, pelatih tari, yang dikenal sebagai sosok rendah hati. Dia mau mengajarkan serta memberikan ilmunya kepada orang-orang yang ingin melestarikan budaya Karo.

Banyak karya yang diciptakan putra dari penarune Karo legendaris Seter Ginting ini hingga saat ini masih dinyanyikan dan bahkan dicover ulang oleh beberapa seniman Karo lainnya seperti lagu Upah tendi, Perpola, Sangka Sngke Sempilet dan lainnya.

Menurut Juara R Ginting sebagai sahabat, penikmat dan pemerhati budaya Karo, dia mengenal Wardin Ginting secara dekat dan personal di tahun 1980an, sewaktu masih duduk di bangku kuliah. Saat itu, Juara bergaul dengan beberapa etnomusikolog dan antropolog dari Amerika Serikat dan sering bertemu mereka di rumah Rizaldi Siagian. Saat itulah perkenalannya yang pertama dengan Alm Wardin yang dundang ke sana oleh para etnomusikolog seperti Philip Yampolsky dan Rizaldi Siagian untuk berdiskusi tentang musik tradisional Karo.

“Lagunya Bagi Udan Karaben sangat mengesankan saya karena menggunakan rengget yang sangat panjang,” kata Juara.

Juara menambahkan, dia tidak menyangka kalau Wardin adalah seorang penyanyi perkolong-kolong kelas nomor satu. Itu diketahuinya saat bekerjasama dengan Wardin di Sanggar Seni Sirulo.

“Kalau Keleng Barus akhirnya memilih profei sebagai perkolong-kolong padahal dulunya dia adalah penarune, sepertinya Wardin sebaliknya memilih profesi penarune meski sebagai penyanyi dia berada di papan atas,” kata Juara mengenang sahabat lamanya.

Menurut Sriwati br Ginting, acara ini akan menampilkan karya-karya Alm Wardin Ginting yang selama hidupnya menciptakan lagu dengan aransemen musik yang berbeda.

“Dan lagu-lagunya akan dibawakan oleh seniman Karo lintas generasi tanpa meninggalkan ciri khas dari almarhum,” ucap Sriwati Br Ginting sebagai salah satu penggagas acara dan merupakan putri dari Alm. Wardin Ginting di sela-sela percakapan dengan awak media beberapa waktu lalu.

Alm. Wardin Ginting

Sriwati Br Ginting yang akrab dipanggil Sungam menambahkan, acara ini merupakan impian dari dirinya dan keluarga.

“Sudah menjadi impian kami membuat satu mini konser dimana keluarga Alm. Wardin Ginting yang berdarah seniman ikut andil guna mengenang dan mengenalkan karya-karya beliau ke khalayak ramai,” kata Sungam.

Setelah pagelaran ini, Sungam berencana memugar kuburan (nisan) Alm Wardin Ginting.

“Sepintar apapun kita, belajarlah sedikit saja kebudayaan kita,” kata Wardin Ginting di masa hidupnya.

 

FOTO HEADER: Wardin Ginting (tengah) meniup sarune saat penampilan Sanggar Seni Sirulo di sebuah mall Kota Medan.

VIDEO: Adalah sebuah clip lagu ciptaan Alm. Wardin Ginting








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.