GERBONG RAKYAT VERSUS LONDO IRENG — Menuju Arah Perubahan Demak

Oleh: Wijayanto Wisnu Aji

Setelah narasi besar perubahan Demak digaungkan lewat media sosial, sambutan seluruh potensi kerakyatan Demak begitu dahsyatnya. Bahkan embrio gerakan ini memantik kreatifitas rakyat bergerak dalam simpul-simpul kecil demi satu tarikan nafas menumbangkan simbol keserakahan di Demak.

Gerakan diinisiasi sebagai upaya menangkap remahan-remahan kegelisahan rakyat, melihat kondisi Demak kekinian, didaur ulang menjadi martir pendobrak perubahan Demak.

Gerakan Rakyat Demak bangkit terus menggelinding. Membesar dan menguat. Dimulai dari berbagai simpul kecil rakyat yang menghimpun diri dalam komunitas-komunitas gerakan rakyat, demi satu narasi besar, menumbangkan simbol keserakahan yang telah bercokol lama di Demak.

Diantaranya simpul kyai kampung, simpul kaum terdidik, simpul pemuda peduli Demak, simbol perempuan Demak bangkit, hingga simpul milenial lewat medsos dan akan bermunculan terus demi menumbangkan dinasti londo ireng.

Kekuatan dinasti “tirani londo ireng” dianggap sebagai simbol keserakahan yang membuat kesenjangan ekonomi di Demak kian terasa. Inilah yang membuat keprihatinan sebagian besar Rakyat Demak membangun kesadaran bersama untuk membangkitkan kekuatan rakyat dalam upaya bersama menumbangkan simbol keserakahan di Demak.

Momentum Pilkada adalah momentum terbaik bagi kebangkitan Rakyat Demak menumbangkan “dinasti londo ireng” secara beradab. Apalagi setelah munculnya blunder dari koalisi “dinasti tirani londo ireng” dalam mensetting figur yang menguatkan makna keserakahan dalam mencengkram Demak.

Inilah pemicu kemantapan rakyat bangkit bergerak sebagai wujud ekspresi kemarahannya terhadap upaya pelanggengan keserakahan oleh “dinasti londo ireng “. Bahkan kekuatan bergeraknya rakyat juga didukung kekuatan kelompok besar kader-kader Parpol yang masuk dalam koalisi londo ireng.

Kami sempat terkejut ketika ada beberapa Parpol yang klaim kadernya tersolid mendukung koalisi londo ireng ternyata paling keropos karena kadernya banyak yang membelot. Seolah rekom partai yang disodorkan hanyalah secarik kertas yang tak berbekas karena kadernya ingin bergabung dalam gerbong kerakyatan.

Seperti yang terjadi di Golkar Demak, yang klaimnya solid oleh jaminan ketuanya. Ternyata, setelah penelusuran, sebagian besar kader militannya tidak solid mendukung rekom partainya. Sebagian besar menganggap pola kepemimpinan yang lemah membuat mereka membelot.

Krisis kepercayaan membuat banyak kader Golkar Demak lebih tertarik pada gerbong kekuatan rakyat daripada mengikuti ketuanya yang dianggapnya kepemimpinan terlemah dalam sejarah berdirinya Golkar di Demak.

Partai-partai lainnya, seperti PDIP dan PKB, kader-kadernya lebih condong pada daya pengaruh kekuatan figur yang tidak dapat rekom membuat mereka berpaling, Mereka menganggap aspirasi mereka tidak didengar.

Itulah yang membuat kegelisahannya memuncak sehingga secara senyap bergerak bersama rakyat demi mendukung suara perubahan yang didengungkan rakyat.

Ketika koalisi londo ireng yang terkesan rapuh, dan hanyalah goresan rekom tapi tak berbekas, optimisme dentuman perubahan Demak yang disuarakan oleh rakyat seolah menemukan jalannya.

Gerakan berawal dari kegelisahan keprihatinan Rakyat Demak semakin semangat menggerakkan seluruh potensi kerakyatan untuk secara bersama menuntaskan arah tujuan perubahan lewat kemenangan rakyat pada Pilkada Demak 2020.

Apalagi anjuran dari Kemendagri untuk Pilkada yang daerahnya termasuk Zona Merah dilarang mengumpulkan massa dalam jumlah besar, momentum inilah yang menguntungkan bagi kekuatan gerbong rakyat untuk terus bergerak senyap menguatkan kebangkitan kesadaran bersama dari seluruh rakyat demi menumbangkan simbol keserakahan di Demak.

Ketika koalisi londo ireng dilarang mengumpulkan massa dalam jumlah besar, karena kondisi pandemi, gerbong rakyat akan terus bergerak menguatkan jejaring kemenangan lewat simpul-simpul komunitas yang makin hari makin banyak yang tersadarkan; untuk bersama menumbangkan dinasti londo ireng di Demak.

Gerilya rakyat akan terus bergerak hingga momentum kemenangan bisa diraih demi perubahan Demak yang lebih baik; demak tanpa kekuatan simbol-simbol keserakahan yang telah terlalu lama bikin Demak mengalami kemunduran.

Momentum Pilkada Demak 2020 akan menjadi momentum bersejarah bagi kekuatan Rakyat Demak, bahwa Rakyat Demak tidak lagi jadi penonton atau pemandu sorak terhadap para figur yang berkontestasi. Tapi melainkan, rakyatlah yang akan membangkitkan kekuatannya sebagai penentu arah perubahan Demak lewat tumbangnya simbol keserakahan di Demak.

Ketika Rakyat Demak sudah bangkit bergerak, sudah tidak ada kekuatan manapun yang membendungnya. Rakyat bergerak tak bisa dikalahkan. Bahkan ketika serangan fajar digerojokkan, rakyat punya slogan tersendiri: “Ambil uangnya dan tumbangkan simbol keserakahan.”

Gelombang besar kebangkitan Rakyat Demak menentukan pilihan arah perubahan.

Teruslah bergerak, bersatu dan menang melawan simbol keserakahan lewat momentum Pilkada Demak 2020.

Laawwaann dan tumbangkan….

Salam waras

Makam Kadilangu, 10 juli 2020

)* Gerakan Aliansi Masyarakat Peduli Aspirasi Rakyat (GAMPAR DEMAK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.