LORETA KARO SEKALI. LEIDEN. Malam ini [Jumat 2/10], Kota Leiden akan ramai sekali merayakan pesta rakyat tahunan kota ini. Perayaan dilanjutkan besok siang hingga malam hari [Sabtu 3/10]. 3 Oktober adalah hari kebebasan Leiden dari kepungan tentara Spanyol yang berlangsung selama 1 tahun (1573-1574).
Entah mengapa, tak ada yang berani memastikan, tiba-tiba saja kepungan Spanyol dihentikan. Kok tak ada satupun tentara Spanyol yang selama ini terus mengepung mereka sehingga tidak bisa keluar selama setahun dari kota kecil ini?
Tak serta merta mereka percaya bahwa mereka sudah bebas. Anehnya, seorang bocah laki yang bermain-main keluar yang pertama sekali mengetahui telah perginya tentara Spanyol ini. Warga kemudian menemukan ada makanan tersedia untuk tentara Spanyol yang belum sempat dimakan. Itulah hutspot, makanan tentara Spanyol yang kini menjadi makanan tradisional tanda kemerdekaan.
Hutspot terbuat dari kentang, bawang dan wortel serta sepotong daging. Warga Leiden tentu saja langsung menyantap makanan siap hidang yang ditinggalkan oleh tentara Spanyol itu. Soalnya, mereka sudah hampir mati kelaparan karena terkepung selama setahun tak bisa keluar dari kota. Untung saja ada penyeludup-penyeludup yang membeli makanan keluar sehingga warga kota bisa menyambung hidup hingga setahun dalam keadaan terkepung.
Warga Leiden bertahan di dalam kepungan tanpa menyerah selama setahun sedangkan tentara Spanyol tidak bisa menyerang ke dalam karena mereka harus menyeberangi selokan yang mengelilingi kota itu terlebih dahulu. Hubungan antara Leiden dengan gudang makanannya (daerah pertanian) Leiderdorp, dimana Sora Sirulo berkantor, telah diputus pula.
Atas kegigihan warga Leiden dipimpin oleh walikotanya bertahan tidak takluk pada Spanyol maka kota ini dihadiahi sebuah universitas yang kemudian tersohor ke seluruh penjuru dunia, Universitas Leiden.
Universitas Leiden adalah universitas tertua di dunia setelah Universitas Leuven (Belgia) diantara semua universitas yang masih hidup sekarang ini di dunia. Universitas Leuven juga sewaktu dibangun adalah merupakan bagian dari Negeri Belanda karena saat itu Belgia belum memerdekakan diri dan masih bagian Belanda.
Malam ini mereka menyambut Hari Kemerdekaan itu dengan berbagai tontonan dan dagang makanan di sepanjang kaki lima kota itu.
Restauran Sumatra yang dikelola seorang penyanyi pop Karo yang telah kawin dengan pria Belanda, Nelly br Sembiring, telah bersiap-siap menyambut pesta rakyat Leiden ini.
“Kita akan jualan sate lagi di beranda seperti tahun-tahun sebelumnya sambil membuka restoran seperti biasanya,” kata Nelly kepada Sora Sirulo ketika ditanya rencananya untuk perayaan Kemerdekaan Leiden ini.