Kolom Melati A. Sitepu: MENYIKAPI FPI

Islam bukan FPI dan FPI bukan Islam, meski semua anggotanya beragama Islam. Beragama Islam tidak serta merta membuatmu hidup secara Islami. Sama seperti aku beragama Katolik, tidak serta merta membuat aku hidup secara Kristiani. Tidak suka FPI bukan berarti tidak suka Islam.

FPI dan Islam adalah dua hal yang tidak ada kaitannya.

FPI hanyalah organisasi mandiri, bukan perwakilan agama Islam yang suara imam besarnya harus didengarkan. FPI hanyalah sebuah organisasi. Ingat, HANYA ORGANISASI.

FPI bukan Islam. Engkau bisa hidup secara Islami tanpa menjadi anggota FPI. FPI adalah organisasi lebih tepatnya mesin politik yang dimanfaatkan untuk meraup suara. Ingat Pemilu Jakarta.

Menjadi Kristiani, Islam, Hindu atau Budhis atau apapun agamamu adalah menjadi pribadi yang membawa damai. Salah satu cara menjadi pribadi pembawa damai adalah taat aturan negara. Tidak ada pembawa damai yang melanggar hukum dan aturan negaranya.

Ingat, kita tidak hidup di zaman jahiliyah. Kita tidak hidup di zaman nabi. Ingat, kita bahkan tidak lahir di negeri dimana nabi dilahirkan.

Kita adalah bangsa mulia. Terlahir pun di tanah mulia yang kini bernama Indonesia. Mari sayangi Indonesia, salah satunya dengan taat aturan.

Salam dari Bandung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.