Merawat Taneh Karo Yang Indah Menawan

 

Oleh : Pipit Sandra Monika (Medan)

 

Kabupaten Karo mempunyai banyak potensi wisata yang besar sebenarnya. Posisinya yang cukup dekat yaitu bisa dijangkau hanya 2 jam dari ibukota Provinsi Sumatera Utara Medan, membuat Kabupaten Karo jadi salah satu objek wisata favorit di Sumatera Utara. Objek-objek wisata baru yang bervariasi pun sudah lumayan. Namun, di balik semua keindahan dan kelebihannya pasti ada satu dua kekurangan.

Saya secara pribadi dapat melihat beberapa kekurangannya. Kalau boleh saya menjabarkannya berikut beberapa yang dapat saya sampaikan:

1. Pepohonan yang sudah mulai berkurang akibat pembalakan dan pembangunan tempat-tempat persinggahan ataupun tempat-tempat wisata dan hotel, contoh kecil seperti di Penatapen Daulu.

2. Kebersihan di sepanjang jalan menuju Kabupaten Karo masih banyak kita temui sampah yang menumpuk di pinggir jalan. Di tempat wisata dan sepanjang jalan Berastagi juga banyak berserakan sampah dan kotoran kuda. Harap menjadi perhatian. Menjadi kurang sedap dipandang.

3. Sarana dan prasarana umum seperti jalanan yang gelap di saat malam hari yang membutuhkan pencahayaan. Pusat info untuk wisatawan dan turis seperti kurang diperhatikan. Semoga ke depannya dibuat lebih terbuka sehingga wisatawan tidak ragu untuk msuk dan bertanya.

4. Pungutan retribusi masuk ke kawasan wisata sebaiknya diberlakukan di satu titik dan tepat sebelum pintu masuk ke dalam objek wisata. Misalnya ke kawasan Gundaling dan pemandian air panas Sidebu-debuk. Tidak semua yang masuk ke dalam akan berwisata. Ada yang hanya sekedar datang menjenguk keluarga karena di dalam masih ada jalan menuju perkampungan. Sebaiknya direncanakan ulang posisi pos pemungutan retribusinya.

5. Cuaca Kota Berastagi yang sudah tidak sesejuk dulu juga menjadi salah satu penyebab berkurangnya minat wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang berkunjung sehingga kita perlu melakukan penanaman pohon massal. Bukalah pos penyumbangan bibit pohon di beberapa lokasi. Buat acara-acara penanaman pohon bersama kalangan-kalangan pencinta alam. Buat peraturan untuk membeli dan menanam minimal 1 pohon setiap ada yang buang sampah sembarangan.

Mulailah dengan hal-hal kecil yang bisa kita lakukan agar Taneh Karo yang kita cintai ini bisa tetap kita wariskan keindahannya (bukan kenangannya) pada anak cucu kita kelak.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.