MIRISNYA KEADAAN GUNUNG SIBAYAK SAAT INI

Kegusaran Rey Bulang dari Papua

 

Salam MEJUAH-JUAH salam budaya. Beberapa hari lalu saya sempat ngobrol dengan teman,yang kebetulan pencinta alam dan sering naik gunung. Saya bertanya bagaimana kabar tentang Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung karena sudah lama tidak mendengar berita tentang gunung yang secara geografis terletak di Kabupaten Karo ini. Mendengar cerita teman itu, saya merasa terpukul sekali. Katanya, gunung yang saya banggakan itu sekarang seakan hampir beralih fungsi.

Sebagai seorang dari Suku Karo yang mencintai alam termasuk Gunung Sibayak dan alam sekitarnya, Gunung Sibayak merasa dilecehkan danĀ  tidak pernah dihargai oleh beberapa pengunjung.

Kenapa saya katakan seperti itu? Menurut teman yang memang sering mendaki Gunung Sibayak, banyak sampah bahkan yang lebih mirisnya banyak alat kontrasepsi “kondom” didapati di sana. Ini menandakan alam yang harusnya kita jaga malah dipergunakan sebagai tempat melakukan perjinahan.

Sebenarnya ini sudah lama terjadi, tapi seakan-akan kita tidak pernah mau melihatnya dan tidak perduli. Terus terang, sebagai warga Tanah Karo dan juga dari Suku Karo, saya sangat terpukul dengan berita tersebut .Kami Suku Karo terlebih yang tinggal di sekitar Gunung Sibayak sangat mengenal gunung itu. Banyak misteri dan sejarah tentang suku kami di sana.

Dahulu, nenek dan orangtua kami masuk gunung dan mengambil air harus minta ijin terlebih dahulu. Mengapa mereka yang tidak jelas asal usulnya datang dan berbuat semaunya di atas gunung yang selama ini kami anggap sebagai ibu? Mengapa mereka begitu gampang dan seenaknya membuang sampah, berbuat tidak senonoh yang kami anggap sebuah kotoran bagi kami?

Saya berharap, pemerintah bisa berbuat sesuatu untuk menjaga dan melestarikan Gunung Sibayak, karena saya yakin kalau dibiarkan terus menerus, saya yakin akan ada dampak yang tidak baik dari semua ini, karena alam tidak akan terima perlakuan-perlakuan manusia yang tidak bertanggungjawab. Hutan akan rusak, mungkin juga bencana alam. Saya pribadi yakin kalau arwah leluhur saya yang ada di gunung tersebut juga akan marah dengan perlakuan para pendaki gunung yang tidak bisa menjaga kebersihan dan kesucian gunung tersebut.

Saran saya bagi teman-teman yang hanya bertujuan untuk berlibu ke gunung ini, saya harapkan tidak usah datang, karena gunung bukan hanya untuk berlibur, tetapiĀ  tempat untuk merenung dan mensyukuri ciptaan Tuhan yang harus kita jaga serta menjadi tempat untuk mendekatkan diri kepada alam.

….
#savetanahkaro #savegunungsinabung #savegunungsibayak #manasuarakalian #budayakaro #pemerintahankaro #suarahati #maribersamasamamembaguntanahkaro #merasadiinjak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.