Mondar-Mandir di Pasar, Perempuan Ini Alami Depresi (Mengaku Korban Pemerkosaan)

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Seorang perempuan diperkirakan berusia 24 tahun yang mengaku bernama Indah Sari alias Tuti terlihat ngomong tak karuan di Polsek Delitua. Namun, pada intinya, perempuan berperawakan kurus dengan tinggi sekira 150 cm ini mengaku berulang kali menjadi korban pemerkosaan.

Saat diwawancarai oleh Soa Sirulo, sejumlah nama laki-laki pun disebuti berulangkali seperti nama Rahmat, Rido dan Lando. Tidak diketahui dengan pasti apakah lelaki yang disebut adalah orang yang pernah memperkosanya atau malah keluarga dekatnya.

“Iya, aku sudah beberapa kali diperkosa. Ada juga bapak-bapak dekat mesjid. Lajang juga pernah di bawah pohon besar,” ucapnya [Sabtu 22/4: sekira 14.00 wib], di halaman Polsek Delitua.

Ketika ditanya lebih lanjut, dia mengaku tinggal di Jl. Garu, Medan.

“Nama bapakku Mat Cokro. Dia kerja di tempat sampah. Nama mamakku Ita, tapi mamakku sedang sakit. Kakakku bernama Yasih, dan adikku Wulan. Tapi aku sering dipukuli bapak,” bebernya dengan kental logat Jawa.

Informasi diperoleh Sora Sirulo, perempuan yang diduga mengalami depresi ini diantar oleh warga ke Polsek Delitua karena dari sejak pagi mondar-mandir di seputaran Pasar Delitua.

“Ada tadi warga yang ngantar. Mungkin warga khawatir dia kembali menjadi korban pemerkosaan. Makanya diantar ke kantor Polisi,” ujar Pak Keliat (40) salah satu warga.

Menurut Keliat, ia menduga perempuan ini mengalami depresi setelah mendapat perlakuan kekerasan fisik atau bisa juga kekerasan seks.

“Saya juga sempat menanyakan, katanya dia berulangkali diperkosa dan merasa kesakitan,” ujar warga tadi seraya berharap kepada masyarakat yang mengenalnya segera menjemputnya di Polsek Delitua.









Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.