Ucapan Duka Mpuh Sembiring Kepada Korban Banjir Sibolangit

jebta 3JEBTA SITEPU. SIBOLANGIT. Tidak hanya keluarga, masyarakat serta seluruh netizen yang berduka atas peristiwa banjir bandang yang terjadi di lokasi pariwisata Air Terjun Dua Warna, Desa Durin Sirugun (Kecamatan Sibolangit) [Minggu 15/5]. Magician Mpuh Sembiring juga turut berduka. Teman yang sekaligus adalah juga pendukungnya, Yohanes Andre Putra Gautama Tarigan, merupakan salah satu diantara korban keganasan banjir bandang ini.

Mpuh Sembiring mengatakan kepada Sora Sirulo melalui selular, Andre yang berdomisili di Jakarta adalah orang Suku Karo pertama yang mendukung aksi-aksi Mpuh Sembiring.

mpuh sembiring 7
Alm. Andre Tarigan semasa hidupnya.

“Orangnya baik, selalu mendukung saya. Saya sangat kehilangan sosok sahabat seperti dia,” kata Mpuh Sembiring.

Andre diketahui tengah berlibur di Medan, seusai melepas penat kuliah di Jakarta.

“Dia janji mau bawa oleh-oleh buat saya dari Medan. Secara pribadi, saya mengucapkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya untuk para korban bencana ini,” kata Mpuh Sembiring mengakhiri percakapan dengan Sora Sirulo melalaui seluler.

Mpuh Sembiring juga membuat sebuah puisi untuk para korban banjir bandang ini. Berikut puisinya:

Oh tanah ulayat kalak Karo
Sudah lelahkah engkau melihat kelakuan kami?
Lelahkan engkau menjadi pijakan kami?
Maafkan kami yang sombong
Kami tidak tau membalas kebaikan alam

Oh tanah ulayat kalak Karo
Masihkah anak, cucu serta keturunan kami mendengar kata ” Simalem ” di akhir nama mu?

Beberapa minggu yang lalu, lahar dingin Gunung Sinabung juga menghanyutkan adik-adik kami
Saudara-saudara kami juga masih mengungsi
Tapi, semalam engkau kembali Murka




Puluhan orang tewas.
puluhan orang hanyut di air terjun Dua Warna
Bahkan, salah satunya adalah sahabat terbaikku

Oh, tanah ulayat kalak Karoku
Apa yang harus kami lakukan untuk membuatmu tenang?

Haruskah ribuan manusia menjadi korban?

Kami menangis kehilangan teman-teman kami
Akan banyak anak menjadi yatim piatu
Orangtua kehilangan anaknya

Oh, Tanah ulayat kalak Karoku.

Sembari berdoa kepada Tuhan

Aku mohon, jadilah engkau seperti yang dahulu
dimana ketentraman dan kedamaian selalu bersamamu.

Kami akan lebih menjaga keindahan alammu







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.