MTQ Medan dengan Pawai Lintas Etnis

 

mtq 5
Semua pejabat pemerintahan dari Pemko Medan termasuk walikota dan wakilnya mengenakan kain tenunan Karo yang disebut UIS.



beri panaBERI PANA SITEPU. MEDAN. MTQ se Kota Medan 2016 telah dibuka kemarin [Senin 7/3] di Kecamatan Medan Tuntungan yang bertindak sebgai tuan rumah, tepatnya di Jl. Setiabudi Sp. Selayang, depan Pesantren Ar Raudhatul Hasanah. Pada acara pembukaan ini, dilaksanakan Pawai Ta’aruf yang diikuti 21 kecamatan se Kota Medan. Masing masing kecamatan mempersembahkan penampilan ragam etnis.

Seperti Kecamatan Medan Denai dengan warna Etnis Minangkabau, sedangkan Kecamatan Medan Baru dengan warna Etnis Karo, Etnis Batak dan Etnis Mandailing.

mtq 3
Rombongan reog (Jawa)

Tidak terkecuali Medan Tuntungan sebagai tuan rumah acara ini mempersembahkan berbagai jenis seni tradisional dari Suku Karo seperti halnya Gundala-gundala dan landek. Juga ada pawai Etnis-etnis India, Karo, Jawa dan Batak. Oh, ya, pertunjukan Reog juga ada dari Kontingen Medan Tuntungan yang camatnya seorang putra Karo ini, yaitu Gelora Kurnia Putra Ginting, SSTP MM.

Acara Pembukaan diawali dengan marching band mars MTQ masing-masing kecamatan. Di penghujung pawai, Kecamatan Medan Tuntungan sebagai tuan rumah dengan camat Gelora Kurnia Putra Ginting memberikan kain tenunan Karo (uis) Beka Buluh dan Uis Nipes kepada Walikota dan Wakil Walikota Medan beserta ibu.

mtq 2
Kombinasi India, NIas, Minang dan Melayu

Pemberian Uis Beka Buluh dan Uis Nipes ini diwakili oleh Perdana Depari. Beliau adalah mantan Lurah Simalingkar B dan juga pernah menjabat Ketua Persadan Sembiring 4 Sada Bapa. Dia didampingin oleh penyanyi tradisional Karo Asemeninta br Tarigan yang merupakan saudari pemusik Karo legendaris Alm. Djasa Tarigan.

Sesaat Pawai Taaruf selesai, Walikota Medan meggunting pita Pembukaan MTQ didampingi oleh wakilnya. Ini kemudian disambut oleh pernanden (ibu-ibu dalam bahasa Karo) dari Kecamatan Medan Tuntungan yang menghampiri dengan pakaian khas Karo.

mtq 7
Rombongan tari topeng Karo (Gundala-gundala) diiringi para ibu dengan pakaian khas Karo (rose) saat tiba di depan para pejabat Pemko Medan.

Kegiatan ini juga menyertakan berbagai jenis kuliner khas Karo. Produk ini bisa ditemui di Stand UMKM. Di sana tersedia cimpa unung-unung, cimpa tuang, jong labar, gula tualah, gula pola dan pola (nira) manis non tuak yang siap mengobati rasa dahaga peserta MTQ.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.