Murni br Surbakti Melanglangbuana Lagi Bersama Album Karo ‘Ngulihi Sitading’

JEBTA B. SITEPU. MEDAN. Setelah puluhan tahun melanglang buana bermusik di kancah nasional maupun internasional, penyanyi jazz berdarah Karo, Murni Surbakti, terpanggil memperkenalkan musik tradisi Karo kepada dunia.

“Hati saya diketuk untuk kembali, membawakan lagu dari tanah kelahiran orangtua dan leluhur saya. Panggilan leluhur itu membawa saya kembali pulang ke ‘rumah’,” kata Murni yang namanya dulu melambung sejak memenangkan kompetisi nyanyi Cipta Pesona Bintang RCTI tahun 1992.

“Lagu dan musik Karo bagi saya seperti sebuah jalinan emosi kepada akar kebudayaan saya. Lahir sebagai seorang Karo, tetapi tumbuh dan berada jauh dari Tanah Leluhur, menumbuhkan kerinduan terhadap sesuatu yang membuat kita merasa dekat dengan rumah. Lagu dan musik tradisi Karo mengisinya,” kata Murni terharu sekaligus bahagia.




Melalui proses yang panjang, lebih dari 4 tahun sebuah karya album Karo “Ngulihi Si Tading” siap dirilis kepada penikmat musik di Indonesia. Ngulihi Si Tading artinya kembali untuk melakukan apa yang pernah terlupakan. Sebuah kontemplasi terhadap nilai-nilai luhur nenek moyang. Album ini adalah album kedua Murni setelah “Pesta Dansa” yang dirilis pada tahun 2000 bersama composer Jazz Indonesia almarhum Elfa Secioria.

Ia memulai pengerjaan album ini sejak tahun 2013 dengan menggandeng Ramona Purba, musisi Karo yang berdomisili di Jakarta. Arrangement musik dalam album ini dikerjakan bersama beberapa musisi tradisi lainnya.

Murni sadar betul, menghargai musik tradisi harus dimulai dari diri sendiri.

“Kekayaan musik tradisi kita sangat luar biasa, itulah sebabnya saya bangga dengannya dan ingin memperkenalkannya kepada dunia, saya mulai dari diri saya sendiri,” kata Murni.

Karakter suaranya yang khas dan nge-jazz banget, serta wajah etnik yang dimiliki Murni, membuat album musik tradisinya ini menjadi satu kemasan lengkap.

“Ini akan menjadi magnet untuk lebih mencintai musik tradisi Karo,” kata Ramona Purba, musisi Karo yang menjadi partner Murni dalam mengarasemen lagu-lagu lama Karo yang ia pilih untuk dinyanyikan.

Album “Ngulihi Si Tading” yang berisikan enam lagu yang telah diaransemen ulang ini akan dilaunching di Balai Zequita, Medan Tuntungan, 19 Mei 2017 mendatang. Mari merayakan kekayaan tradisi kita.

“Encaaaaiiiiiiii ……” kata Ramona Purba kepada reporter Sora Sirulo, sebuah kata yang membuat teman-temannya di manapun berada bisa meledak tertawa.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.