Nabrak Tiang Listrik, Maling Sepeda Motor Idungken Massa di Karang Babi

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Setelah menabrak tiang listrik, Dedi Samuel Tarigan (22) warga Gg. Dame (Medan Tuntungan) akhirnya pasrah dipukuli warga. Tarigan jadi sasaran amarah warga lantaran tertangkap tangan membawa kabur sepeda motor Honda Vario BK 2535 ACJ milik Irfan Andri Panjaitan (14) warga Jl. Sei Padang (Medan Baru).


Cerita Irfan saat ditemui di Polsek Namorambe, kejadian itu berawal saat korban berkenalan dengan 3 pria di sekitar Pajus (Pajak USU), Medan. Setelah puas bercerita, salah seorang pelaku bernama Dedi lantas meminta korban mengantarkanya ke kawasan Medan Johor. Tidak ada curiga dengan niat jahat ketiga pelaku, Irfan akhirnya menuruti.

Akan tetapi, setibanya di Jl. Karya Wisata (Medan Johor), Dedi malah menyuruh Irfan mengantarya ke Namorambe.

maling-25“Setibanya di Medan Johor, baru aku tau kalau yang kubonceng itu adalah perampok, bang. Ketika mau diantar lagi ke Namorambe, aku diancam mau dipukuli kalau tidak menuruti permintaannya,” sebut Irfan.

Lanjut dikatakan, karena diancam, aku terpaksa menuruti permintaan pelaku. Setibanya di Simpang 4 Desa Batu Penjemuren (Kecamatan Namorambe), pelaku meminta berhenti lalu merampas sepeda motornya. Yakin kalau keretanya akan dibawa kabur, orban kemudian mendatangi Polsek Namorambe.

“Saya pun bersama Polisi bersama melakukan pencarian. Ketika kami sampai di Desa Norambe, tanpa sengaja aku melihat keretaku dibawa pelaku. Mereka sudah berboncengan 3 orang. Aku langsung berteriak maling,” sebut Irfan.

Karena aku menunjuk ke arah ketiga pelaku, joki sepeda motor pun langsung tancap gas. Pas jalan protokol Dusun 3 Namorambe, pelaku pun menabrak tiang listrik karena gugup. Ketiga pelaku kemudian melarikan diri ke arah perladangan warga.




Salah satu pelaku akhirnya berhasil ditangkap warga saat bersembunyi di kandang babi. Tak ayal lagi, pelaku langsung dipukuli warga yang ikut melakukan pengejaran. Sementara pelaku Dadi Samuel Tarigan mengaku sudah merencanakan mengambil sepeda motor korban.

“Setelah sepeda motor kami dapatkan, kami pun mengganti nomor polisinya di tempat yang sunyi. Setelah diganti plat Nomornya, kami pun hendak menjualnya ke Medan, bang. Tapi, pas di Dusun 3 Namorambe, kami tepetuk dengan korban yang sudah didampingi polisi,” tuturnya sambil tertunduk.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.