Kolom Boen Syafi’i: NARASI DILAWAN DENGAN NARASI — Jangan Body Shaming

Jangankan di Indonesia, di negara maju seperti USA pun, perilaku rasisme masih ada. Lagian, siapa juga sih yang begitu dilahirkan ke dunia, tapi kepingin dijadikan bahan bullyan sedunia? Tidak ada. Wong klub super tajir sekaligus pemilik Neymar (PSG) bahkan sampai di bela-belain boikot pertandingan saat melawan klub Turki di Liga Champions gara-gara wasitnya rasis.

Rasis bukan hanya penyakit, namun lebih dari itu.

Kronis, sangat kronis bagi siapa saja yang memiliki kebiasaan ini. Jangan karena ulah Rizieq dan beberapa geng keturunan Arab lainnya yang merongrong kebhinekaan di negeri ini, kita jadi gebyah uyah dengan menuduh semua keturunan Arab begitu semua tabiatnya.

Malahan saya sering menemukan keturunan Arab yang agnostik berseliweran di beranda FB saya ini.

Jangan pula karena adanya anjuran dari dogma Arab untuk membenci orang yang bermata sipit, lantas membabi buta dengan menuduh yang bermata sipit itu buruk semua.

Intinya jangan merasa paling superior dengan menganggap enteng etnis lainnya, namun di lain pihak meninggikan etnisnya sendiri. Tidak ada yang bisa memesan akan dilahirkan seperti apa. Tidak ada jaminan pula, begitu lahir procot hidupnya bahagia.

Boleh-boleh saja menyerang balik Pigai. Tapi tetap hormatilah etnis yang dibawanya. Karena hinaan terhadap tubuh fisik seseorang (body shaming) itu adalah seburuk-buruknya manusia. Mau dengan pembelaan seperti apapun, untuk membenarkan perilaku menghina fisik milik Natalius Pigai tetap saja salah.

Seorang kesatria sejati, meskipun dimusuhi seberapapun beratnya, tidak pernah menyerang kekurangan fisik dari lawan-lawannya. Counter narasi dengan narasi. Jika masih melakukan body shaming, lantas apa bedanya izieq Syihab dengan anda?

Hitam, putih, keriting, sipit, mancung sampai yang berkulit sawo bosok seperti saya ini tetap kita semua sama. Sama-sama Indonesia yang Berbhineka Tunggal Ika. Sama tujuannya, ingin berkarya demi Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya.

Berbeda hanyalah cara di saat minta link bokepnya saja. Ada yang via inbok, ada yang lewat WA, bahkan ada yang ngancam jika gak dikasih link bakal gantung diri di bawah pohon…. “Taoge”. Ambyarr..

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.