IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Sungguh malang nasib Njarum beru Keliat. Meski ia telah tinggal sebatang kara di rumahnya di Dusun IV Desa Namorambe (Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang), rumah nenek yang telah berusia 68 tahun ini malah 3 kali sudah disatroni maling. Tak tahan dijadikan langganan pencuri, nek Keliat pun memilih mengadu ke Polsek Namorambe.
Cerita Nek Keliat ketika ditemui oleh Sora Sirulo [Jumat 30/7: Siang], terakhir kali rumahnya dibobol maling [Kamis 29/7] diperkirakan sekira 21.00 wib.
“Malam itu, saya sedang pergi ke warung belanja. Setibanya di rumah, saya langsung tidur. Tadi pagi sekira 08.00 wib, baru saya tahu rumah saya sudah dimasuki maling,” kata perempuan yang telah dipenuhi uban di kepalanya ini.
Menurutnya, maling berhasil masuk ke dalam rumahnya setelah merusak dinding rumahnya yang terbuat dari tepas. Setelah itu, pelaku masuk ke ruangan tamu lalu mengobrak abrik lemari pakaian.
“Karena tidak menemukan barang berharga, maling itu memasuki kamar tempat saya tidur. Di kamar tempat saya tidur itulah maling berhasil menggondol duit Rp 1 juta yang kebetulan saya simpan di dalam tas sandang warna hitam,” tuturnya.
Dalam kurun setahun sudah 3 Nek Keliat kebongkaran rumah. Pertama, dia mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta. Tiga bulan kemudian, maling juga menggasak buah pinang kering miliknya di teras rumah.
“Maka itu, saya meminta kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku,” tutur janda anak satu ini.
Sementara menurut B. Sinukaban (40), salah seorang warga setempat, aksi pencurian memang marak di wilayah Namorambe. Hal itu berkaitan dengan maraknya peredaran Narkoba dan praktek perjudian. Namun, Sinukaban tidak yakin kalau Polisi akan berhasil menangkap pelaku pencurian tersebut.
“Mana mungkin Polisi sanggup mengungkap kasus pembongkaran rumah milik Njarum beru Keliat itu. Sebab judi dan Narkoba saja tidak bisa diberantasnya. Bayangkan saja di Dusun IV Namorambe semua ada. Mau judi banyak, mau Narkoba juga ada,” kata Sinukaban.
Namorambe beberapa tahun belakangan ini cukup sering masuk media.namun sedihnya semua yg berkaitan dengan keburukn.mulai dari kasus pembunuhan,perjudian,narkoba,infrastruktur yg buruk,hingga kasua asusila.
Ini menunjukkan kalau nilai-nilau bidaya karo yg harusnya jd tuan rumah sudah bergeser bahkan hilang.juga ketidak hadiran peran penegak hukum sebagaimana mestinya.
Polsek Namorambe Kurang Tegas Terhadap Judi di Namorambe, apalagi Narkoba, saya sendiri tinggal di daerah Namorambe, saya tau bagaimana namorambe,,,
“Mana mungkin Polisi sanggup mengungkap kasus pembongkaran rumah milik Njarum beru Keliat itu. Sebab judi dan Narkoba saja tidak bisa diberantasnya. Bayangkan saja di Dusun IV Namorambe semua ada. Mau judi banyak, mau Narkoba juga ada,” kata Sinukaban.
Perlu tipe kepemimpinan seperti Duterte di Deliserdang. Tetapi sayang pemimpinnya seorang pendatang yang malah mendatangkan kekacauan supaya lebih gampang menguasainya. ‘kacau dan kuasai’.
MUG