Kolom W. Wisnu Aji: NEW NORMAL — Menuju Rakyat Tangguh di Tengah Pandemi

NEW NORMAL kembali dibangkitkan narasinya setelah 2 minggu jelang lebaran disenyapkan demi strategi pencegahan Corona efek mudik. Strategi New Normal merupakan jalan tengah dari pertarungan mazhab antara mazhab protokol kesehatan versus mazhab ekonomi yang terasa jeritan rakyatnya.

Sudah hampir 3 bulan rakyat berada dalam kegalauan dalam mengatur langkah demi melawan Covid-19

Satu sisi takut keluar rumah kawatir terpapar penularan Covid-19 oleh oran-orang yang kategori orang tanpa gejala (OTG). Di sisi lain, ketika berdiam diri terus menerus di rumah juga akan berdampak perekonomian keluarga terganggu; ujungnya tingkat bahaya kelaparan dan krisis keuangan ikut mengancam.

Bahkan, menurut sebuah survey, rakyat hanya mampu bertahan dalam kondisi realistis di rumah hanya sekitar 3 bulan. Kalau terus dipaksakan di rumah saja, ekonomi rakyat akan ambyaarr.

Maka, ketika Pakdhe Jokowi melakukan langkah lompatan strategi dengan merumuskan kebijakan ADAPTASI TATANAN KEHIDUPAN NEW NORMAL, bak gayung bersambut direspon rakyat sangat luar biasa. Faktor kejenuhan dan ekonomi membuat seluruh potensi kerakyatan sangat bahagia dalam menyongsong ADAPTASI TATANAN NEW NORMAL yang akan segera dieksekusi Pakdhe Jokowi.

Lalu, apa sich TATANAN NEW NORMAL itu?

NEW NORMAL merupakan sebuah langkah strategi mengembalikan aktivitas sosial ekonomi masyarakat dengan cara kenormalan baru. Berbasis protokol kesehatan untuk membangkitkan energi optimisme bangsa dalam menggerakkan produktifitas rakyat dengan aman di tengah pandemi Covid-19.

NEW NORMAL, setelah adaptasi tatanannya benar-benar dieksekusi kebijakannya oleh Pakdhe Jokowi, diharapkan menjadi landasan kesadaran bersama. Baik di dalam dalam proses pola pikir, pola tindak maupun pola perilaku yang ujungnya menjadi kebiasaan baru serta budaya baru berbasis protokol kesehatan.

NEW NORMAL merupakan upaya menuju rakyat tangguh di tengah pandemi. Yang dimaknai sebagai rakyat tangguh dalam menjalankan budaya baru, pola hidup sehat berbasis protokol kesehatan Covid-19, rakyat juga kuat dalam membangkitkan optimisme bangsa dalam menggerakkan ekonomi produktif di tengah pandemi.

NEW NORMAL merupakan cara Pakdhe Jokowi kembali menggaungkan semangat rakyat demi gotong royong bersama mendobrak kebangkitan seluruh potensi rakyat dalam menggerakkan ekonomi produktif menuju arah baru Indonesia maju berkeadilan.

Kapan dimulainya NEW NORMAL?

Ada berbagai indikator sebuah daerah bisa menerapkan NEW NORMAL untuk rakyatnya. Paling vital adalah landasan epidemiologi sebagai landasan ilmiah tentang sebaran penyakit dalam suatu wilayah populasi.

Syarat yang harus dipenuhi dalam standar epidemiologi bagi suatu daerah bisa menerapkan NEW NORMAL bagi rakyatnya yaitu tingkat sebaran positif Covid-19 harus turun 50% selama 2 minggu terakhir berdasarkan data swab.

Tingkat penularan Covid-19 juga harus turun 50% dalam 2 minggu terakhir. Tingkat resiko kematian efek positif Corona harus mampu ditekan turun dalam 2 minggu terakhir.

Jika sebagian besar syarat tersebut sudah dipenuhi maka layak bagi daerah tersebut menerapkan ADAPTASI TATANAN KEHIDUPAN NEW NORMAL.

Jika daerahmu belum memenuhi syarat untuk diberlakukannya NEW NORMAL maka saatnya bergotongroyong bersama mulai dari lingkungan masing-masing untuk segera mengupayakan langkah kedisplinan mematuhi protokol kesehatan demi memutus penularan Covid-19 dimulai dari kawasan RT masing-masing.

Semoga dengan kesadaran bersama lewat upaya gotong royong bersama maka momentum membangkitkan optimisme dalam menggerakkan ekonomi produktif siap dijalankan lewat adaptasi tatanan NEW NORMAL.

Saatnya menyongsong “SELAMAT DATANG ADAPTASI TATANAN NEW NORMAL. Saatnya bangkit Bergerak atau mati dalam lamunan. KEMBALI PRODUKTIF DAN AMAN COVID-19. Merdeeeekkkkaa…..

Salam waras

Pojok angkringan, 28 Mei 2020

)* Komunitas REpublik Warung angkringan (KREWANG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.