Kolom Ganggas Yusmoro: NGOBROL SOAL AGAMA DENGAN MBAH NANG

Ganggas Yusmoro 4“Agama itu ageman, le. Itu hanya baju. Yang lebih penting sebagai manusia ya kelakuan, moral dan kemanusiaan,” kata Mbah Nang dulu, suatu ketika.

“Jadi pakai jubah nggak penting, Mbah?” tanyaku.

“Baju koko, kupluk, blangkon, udeng, songkok dan sorban itu hanya produk budaya, termasuk Jubah,” katanya lagi.

“Lha, kok mereka bilang kalau pakaian dari Arab lebih Syariah, Mbah?”

“Yo ben, biar saja. Itu hak mereka ngomong, sing penting hidup itu jangan seperti binatang. Koyo kewan.”

“Maksud e, Mbah?”

warnet desa 1

Lalu, Mbah Nang menjelaskan, binatang atau hewan bisa rukun dan bisa akur karena sesama kelompoknya, sesama habitatnya, sesama spesiesnya. Coba kumpul yang tidak dengan golongannya atau spesiesnya, para binatang itu akan berkelahi, akan saling cakar, bahkan saling membunuh, katanya.

“Sepeti yang terjadi sekarang ya, mbah?”

“Iya, betul. Agamanya sama, nabinya sama, kitabnya juga sama. Lho, lha, kok pada berkelahi hanya karena beda aliran. Kan seperti binatang? Iyo opo iyo? Padahal, manusia punya akal dan budi pekerti.”

Hemmm…. saya hanya manthuk-manthuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.