Mudahnya Obat Keras Didapat dan Bahayanya bagi Anak Muda

Dr. Lahargo Kembaren, SpKJ (psikiater)

Kepala SMF Psikiatri RS Dr. H. Marzoeki Mahdi, Bogor

 

Lahargo Kembarenobat keras 1Baru-baru ini terungkap adanya apotek di beberapa wilayah yang menjual obat-obatan keras tanpa resep dokter. Terungkap pula bahwa obat-obatan ini banyak dibeli dan dikonsumsi oleh anak muda. Beberapa obat yang dijual bebas tersebut antara lain adalah: Tramadol, Triheksifenidil (Trihex), dan Dextrometorphan (DMP).

Obat-obatan tersebut sejatinya adalah obat-obatan keras yang harus dikontrol oleh seorang dokter dalam penggunaannya. Saraf otak adalah target utama obat-obatan tersebut, Tramadol adalah obat sakit kepala yang bekerja di saraf otak, Triheksifenidil adalah obat anti parkinson yang juga bekerja di saraf otak, sedangkan dextrometorphan adalah obat batuk anti tusif yang juga bekerja di saraf otak.

Penggunaan obat ini harus hati hati. Apabila berlebihan atau dikonsumsi dalam jangka waktu panjang akan mengakibatkan kerusakan pada saraf otak. Gangguan pada sikap, perilaku, emosi dan persepsi bisa terjadi pada penggunaan jangka panjang yang tidak terkontrol. Penggunanya bisa mengalami gangguan penilaian realitas, gangguan pada pola tidur, gangguan saluran pencernaan, gangguan memori, dan kesulitan dalam membuat keputusan.

Pengguna biasanya mencari efek menenangkan dari obat tersebut.

Ketidaktahuan akan efek samping dari obat ini mengakibatkan penggunaannya yang marak di kalangan anak muda. Stres kehidupan yang cukup tinggi dan penyelesaian masalah secara instan sepertinya menjadi tren di kalangan anak muda sekarang.

Jalan keluar secara singkat seperti itu membuat mental para anak muda menjadi lemah. Mereka dengan mudah lari dari masalah meskipun masalah tersebut tidak terselesaikan. Pengaruh dari teman sebaya menjadi sangat vital dalam penggunaan obat-obatan penenang tersebut. Remaja dan anak muda sangat mudah dipengaruhi oleh teman sebayanya ketika, pada saat yang sama, peran orangtua seolah-olah hilang dalam kehidupannya.

Obat-obatan lain seperti golongan Alprazolam pun saat ini marak sekali penjualannya di media sosial dan internet. Ini memudahkan akses anak muda dalam mendapatkan obat berbahaya ini. Ditambah lagi dengan kurangnya pengawasan dari pihak terkait seperti sekolah, kampus, orangtua dan pemerintah. Kemudahan anak muda dalam mendapatkan obat berbahaya ditambah dengan kurangnya pengawasan yang baik menjadikan Indonesia benar- benar dalam keadaan darurat Narkoba saat ini.

Semua pihak perlu menyikapi keadaan darurat ini dengan cepat dan tepat. Pengawasan   perlu ditingkatkan diiringi dengan penyuluhan yang terus menerus bagi anak muda di bangku sekolah dan kuliah tentang bahaya dari narkoba.

Kegiatan-kegiatan positif seperti kegiatan olahraga, seni, dan keagamaan perlu semakin diperbanyak bagi anak muda. Jangan sampai generasi penerus kita menjadi generasi yang rusak karena narkoba, lawan dan hadapi!

Salam sehat jiwa.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.