Kolom Boen Syafi’i: OTAK BERISI DOKTRIN SESAT

Ada berapa ekor manusia model si Tengku Zulkarnaen alias Tengkujul ini? Jawabnya, ada jutaan jumlahnya. Coba perhatikan, siapa yang paling getol menyebar hoax serta dendam pribadi ke Presiden Jokowi? Ya, orang-orang dan kelompoknya pasti yang itu-itu saja.

Antek Cendana, pengasong khilapah, dan juga bekas jendral yang masih saja mempunyai watak megalomania alias punya ambisi berkuasa seperti era Suharto Orba.

Jika ditanya kenapa perbuatan mereka seperti itu, dengan serentak mereka pasti akan menjawab, kami anti PKI. Padahal, mereka tau PKI sudah musnah ditelan jaman. Terkubur hidup-hidup dan disegel sangat kuat oleh TAP MPR no 25 tahun 1966.

Lalu, kenapa mereka masih berteriak-teriak anti PKI?

Itu karena teriakan tersebut hanyalah kamuflase dari apa yang sebenarnya menjadi tujuan mereka. Mereka ingin negara ini beraroma diktator kembali. Mereka ingin, menghabisi tiap orang maupun kelompok yang tidak sejalan. Dan mereka ingin, negara ini berlandaskan syariat khilafah, bukanya Pancasila.

Apakah sinkron tujuan antek cendana dengan antek HTI FPI? Tentu saja hubungan mereka bersifat simbiosis mutualisme, saling menguntungkan satu sama lain jika cita-citanya berhasil diwujudkan.

Antek Orba butuh kekuasaan untuk mengeruk SDA Indonesia yang berkolaborasi dengan sekutu Amerika. Sedangkan gerombolan FPI HTI butuh “suaka” jika mereka melakukan aksi pembunuhan massal nantinya.

Jadi, bagi para penyembah Arab bukannya Tuhan semesta alam itu, peduli setan dengan kesejahteraan, pembangunan, keadilan dan hak asasi manusia. Yang penting khilafah tegak berdiri, dan mereka bisa menggorok leher para manusia yang tidak sepaham, seiman, dan pastinya yang menentang.

Mereka haus darah, mereka penyuka perang, mereka anti dengan agama lain, dan yang pasti mereka menghalalkan pemerkosaan dengan dalih, membela agama Tuhan. Percaya tidak percaya, ajaran sesat ini sudah banyak merasuki otak, milik sebagian masyarakat Indonesia.

Libya, Suriah, Afganistan adalah contoh nyata yang saat ini berubah menjadi negara kolot, saat ideologis itu menancap kuat di lini kehidupan mereka sehari-hari. Dan diakui ataupun tidak, di dunia ini setiap negara yang berbasis ideologis asal Arab, pasti tidak akan ada kemajuan di dalamnya.

Kejahatan, abai terhadap HAM, “pemerkosaan” terutama kepada gadis di bawah umur, tentu akan menjadi pemandangan setiap hari. Semua itu karena apa?

RG Dosen GAGAL di UI, Said Didu diPECAT Kementerian BUMN, Rizal Ramli DiPECAT Jd Menteri, dan skarang mereka mau menyelamatkan Indonesia (Dari status facebook Sanji Ono)

Karena bagi mereka, kejahatan tersebut akan menjadi halal, jika sudah diniatkan untuk membela agama Tuhannya.

Benar-benar ideologis yang horror..

Ahsudahlah..

“Lagian otak kok diisi doktrin sesat yo Cak? Daripada sesat kan mending alpukat toh? Kan sesat ada asam-asamnya.”

Weladalah? Itu buah samsat Di Paidi, bukanya sesat..

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.