P3SU Medan Belawan Korek Drainase Jl. Stasiun

JEBTA B. SITEPU. MEDAN. Sebanyak 20 personil Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PGSU) Kecamatan Medan Belawan diturunkan untuk mengorek sekaligus membersihkan drainase di Jl. Stasiun [Selasa 14/11]. Pengorekan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya genangan air maupun banjir, sebab drainase mengalami penyumbatan yang cukup parah.

Camat Medan Belawan Ahmad mengatakan, penyumbatan ini terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengorek drainase yang ada depan rumahnya masing-masing. Di samping itu masih ada juga yang membuang sampah ke dalam drainase. Kondisi itulah yang menyebabkan drainase mengalami penyumbatan.

“Kondisi drainase sangat memprihatinkan, permukaannya dipenuhi sampah berbahan plastik. Jika dibiarkan, penyumbatan yang terjadi akan semakin parah. Kondisi itu akan membuat drainase tidak berfungsi untuk menyalurkan air,” kata Ahmad




Akibat dari penyumbatan, pada saat hujan deras turun, drainase tidak mampu menampung debit air sehingga meluap menggenangi jalan dan rumah warga.

“Penyumbatan ini harus secepatnya kita atasi. Apabila dibiarkan saja, lama kelamaan penyumbatan akan semakin parah. Apalagi saat ini musim penghujan, tentunya hal ini sangat rentan apabila tidak segera diatasi. Oleh karenanya pagi ini kita turunkan personil P3SU untuk mengorek dan membersihkan drainase,” sambung Ahmad.

Pengorekan dimulai sekitar pukul 08.30 WIB, para personel P3SU agak kesulitan untuk melakukan pengorekan. Pasalnya, permukaan drainase banyak yang dibeton warga untuk menjadi jembatan penghubung antara jalan dengan rumah. Untung saja ada beberapa yang membuat bak kontrol sehingga para pekerja tidak kesulitan untuk melakukan pengorekan. Sedangkan yang tidak menggunakan bak kontrol, para pekerja terpaksa menjebolnya agar pengorekan lumpur dapat dilakukan.

Pengorekan juga memaksa sejumlah pekerja untuk menyelam dalam air yang telah menghitam dan bau untuk bisa mengorek lumpur sebagai pemicu penyumbatan. Selanjutnya lumpur dan sampah hasil pengorekan kemudian ditumpukkan di pinggiran drainase. Setelah itu beberapa personil P3SU mengangkat dengan menggunakan kereta sorong dan ambulance sampah. Selain mengorek lumpur dan sampah, para pekerja juga membersihkan pinggiran drainase dari lumut dan gulma.

Proses pengorekan dan pembersihan parit berlangsung hingga menjelang siang. Berkat pengorekan yang dilakukan, drainase pun kini bersih dan air pun mengalir kembali.

“Semoga pengorekan drainase ini dapat meminimalisir terjadinya genangan air maupun banjir yang selama ini terjadi ketika hujan deras turun,” harapnya.

Selesai pengorekan, Ahmad selanjutnya mengajak seluruh warga sekitar untuk menjaga kebersihan drainase tersebut. Selain tidak membuang sampah dalam drainase, warga juga diharapkan mau meluangkan waktu sejenak untuk melakukan pengorekan, minimal di depan rumahnya masing-masing.

“Apabila warga rutin melakukan pengorekan drainase, setidaknya sebulan sekali, saya yakin drainase tetap berfungsi sehingga dapat menampung dan mengalirkan debit air pada saat hujan deras turun. Dengan demikian insya Allah genangan air maupun banjir dapat kita minimalisir,” paparnya.

Selanjutnya Ahmad menambahkan, pengorekan drainase akan terus dilakukan, terutama di kawasan yang selama ini menjadi langganan genangan air di Kecamatan Medan Belawan.

“Kita telah menginventarisir kawasan mana saja yang selanjutnya menjadi objek pengorekan,” sambungnya lagi.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.