Pacekelik Jagung dan Padi di Karo Barat

laubaleng
Sawah di Laubaleng. Foto: https://instagr.in/t/laubaleng

retinaRETINA GINTING. LAUBALENG. Petani di Kecamatan-kecamatan Laubaleng, Maridingding, dan Tigabinanga saat ini sangat mengeluh akibat kemarau panjang. Sebagian warga sudah menanam jagung dan banyak pula yang lahannya sudah siap tanam. Namun, akibat kemarau yang telah berlangsung selama hampir 2 bulan ini, mereka yang sudah menanam tak dapat memupuk jagungnya. Sedangkan mereka yang belum menanam masih menunggu hujan turun.

Bila dalam 2 minggu ini hujan tak turun, sebagaimana dikatakan oleh para petani yang sudah menanam di tiga kecamastan itu kepada Sora Sirulo, maka bibit jagung yang sudah terlanjur ditanam harus didiganti dengan bibit baru.

“Kalau pun bibit yang sudah ditanam itu diteruskan, tidak akan menghasikan,” kata mereka.

Bagi petani yang belum sempat menanam, lahan yang sudah siap tanam akan kembali menghijau ditumbuhi rerumputan. Diperlukan lagi dana untuk membersihkannya kembali.

Hama Tikus Menyerang Laubaleng

Masalah tambahan terjadi khususnya di Kecamatan Laubaleng. Di sini, tdak hanya musim kemarau panjang yang membelit para petani. Sawah yang saat ini padinya sudah berbunga (mbeltek) habis dipanen oleh gerombolan tikus sebelum waktunya tiba untuk dipanen oleh petaninya.

Hama tikus ini sedang sangat mewabah di Desa-desa Perbulan, Linggamuda, Martelu, Tanjunggunung dan Laubaleng Kutarih.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.