Pancasila dalam Kehidupan Nyata

Oleh: Ardevi Hariyanti Ginting (Penang, Malaysia)

 

Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ngakunya “saya Indonesia” ngakunya “saya Pancasila” tapi kelakuan egois, apatis, mentingin urusan pribadi. Apa itu Pancasila?

Pancasila itu: Ketuhanan yang maha esa bermakna Tuhan itu ada satu, kitanya aja yang beda. Beda cara penyembahan dan keyakinan masing-masing. Kenyataan: Kita yang ngaku indonesia dan Pancasila malah ribut pasal agama. Menganggap kepercayaan kita paling benar.

Pancasila itu: Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kenyataan: kita yang ngaku indonesia dan Pancasila jauh dari kata adil. Kalau adil kita, harusnya bebas dong mau ibadah bukan malah takut mau ibadah sampe-sampe ibadah kita harus dikawal oleh pihak polisi. Miris, kan?




Aku punya kakak polisi dan setiap Minggu harus melakukan ibadah ke gereja sekalian pengamanan juga mengenakan seragamnya bahkan waktu Natal juga pakai seragam. Apa itu yang namanya adil?

Saat ini saya tinggal di luar negara Indonesia, di tempat ini juga punya agama dan suku yang berbeda-beda. Tapi, aku gak pernah liat dan tau mana yang mayoritas dan mana yang minoritas. Tempat-tempat ibadah juga tidak ada pengamanan.

Mungkin letak perbedaannya dengan Indonesia ada di pemikiran orang-orangnya.

Di sini, orang berfikiran maju dan menghargai hidup orang lain. Beda dengan Indonesia yang pemikiran orangnya bukan belum maju tapi belum terbuka mungkin. Selalu menganggap diri, agama, dan sukunya yang paling benar, paling layak.

Kalau masalah kepemimpinan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, hmm… aku no comentlah karena aku gak ngerti apa-apa pasal politik, keadilan sosial pun . Kita bisa tau dan rasakan sendiri, kan? Cobalah sama-sama buka pikiran kita, introspeksi diri apa kita sudah layak mengaku #sayaindonesia #sayapancasila #selamatharipancasila #tidakbermaksudmenyindirsiapapun #cumapemikiransendiri







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.