Panen Tak Memuaskan, Petani Jagung Gunung Sutember Berjut

SISKA V. TARIGAN. GUNUNG SUTEMBER. Musim Panen Jagung tahun ini kurang memuaskan warga Desa Rante Besi (Kecamatan Gunung Sutember, Kabupaten Dairi) yang mayoritas penduduknya dari Suku Karo dengan mata pencaharian utama adalah petani, khususnya petani jagung.

Selain hasil panennya cukup mengecewakan secara kuantitas, karena penyusutan hasil panen, juga karena ada penurunan kualitas.

Menurut seorang petani jagung desa itu, Ferry Sembiring (35), kandungan air di biji-biji jagung lumayan tinggi sehingga harga jualnya pun menurun. Bila sebelumnya harga biji jagung mencapai Rp. 3 ribu/ Kg, kemarin [Selasa 16/1] hanya bisa dihargai tidak lebih dari Rp. 2.800/ Kg.

Tingginya kadar air di biji jagung menurut warga Rante Besi lainnya (Nova Siswanto Sinulingga) adalah karena terlalu dini dipanen.

“Seharusnya petani menunggu buah jagungnya betul-betul tua dan semakin mengering baru dipetik dari batangnya. Tapi, karena kebutuhan ekonomi yang semakin mendesak, banyak petani yang memanennya terlalu dini,” kata Nova.

Namun, sebagian warga desa lainnya mengatakan tingginya curah hujan adalah sebab utama tingginya kandungan air buah jagung.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.