Kolom Edi Sembiring: PARA PETANI KARO LANJUT BERJALAN KAKI TUJU ISTANA NEGARA

Para petani Karo Hilir kembali berjalan kaki ke Jakarta untuk meminta keadilan. Pagi hari tadi [Rabu 22/7], rombongan petani yang melakukan aksi jalan kaki mulai bergerak kembali menuju Jakarta. Mereka adalah petani asal Desa Simalingkar A (Kecamatan Pancur Batu) dan Desa Mencirim (Kecamatan Kutalimbaru), keduanya terletak di Kabupaten Deli Serdang (Sumatea Utara) yang di Masa Kolonial dan Pra Kolonial disebut Karo Doesoen atau Karo Jahe (Karo Hilir).

Sejak 1945 hingga 1955 kedua desa itu masuk ke wilayah administasi Kewedanaan Karo Jahe yang bersama Kewedanaan Karo Gugung dan Kewedanaan Karo Barat merupakan bagian dari Kabupaten Tanah Karo.

Kabupaten Karo sekarang (bukan Kabupaten Tanah Karo) adalah wilayah Kewedanaan Karo Gugung dan Kewedanaan Karo Barat dulu, sedangkan Kewedanaan Karo Jahe menjadi bagian Kabupaten Deli Serdang.

Para petani itu bergerak dari Kantor DPW PKB Riau setelah satu minggu beristirahat memulihkan stamina.

Sebelumnya, 170 petani telah berjalan kaki sepanjang 650 Km selama 17 hari dari Medan. Mereka berjalan kaki dari Medan sejak tanggal 25 Juni 2020 untuk menuju Istana Negara, Jakarta. Mereka ingin menjumpai Presiden Joko Widodo untuk meminta keadilan, karena tanah yang mereka tempati telah digusur paksa oleh korporasi PTPN II.

Saat tiba di Pekanbaru seminggu yang lalu, Komisi VI DPR meminta perwakilan petani datang ke Jakarta. 26 petani sebagai perwakilan telah berangkat dengan mobil medis ke Jakarta.

Perwakilan petani diterima Menteri Ketenagakerjaan (Ida Fauziyah) pada tanggal 15 Juli 2020. Di hari yang sama juga diterima oleh Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI. Pada tanggal 21 Juli 2020 telah diterima pula oleh Ketua MPR (Bambang Soesatyo).

144 petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) pagi ini kembali melanjutkan aksi jalan kaki dari Pekanbaru ke arah Jambi untuk menuju Jakarta. Sebagai kordinator lapangan adalah Yudi, Dicky Surbakti dan Awan Purba.

Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar dan Mencirim Bersatu (Aris Wiyono) kepada Sorasirulo.com menyampaikan, ada 1.160 Km lebih lagi perjalanan yang akan ditempuh dengan berjalan kaki untuk tiba di Jakarta.

“Para petani bertekad, di bulan Agustus ini petani dari Simalingkar dan Mencirim (Kabupaten Deli Serdang) wajib merdeka dari penjajahan BUMN (PTPN II),” kata Aris.

Video bagian ke 13

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.