Pasar Berastagi Perlu Sentuhan Demi Keindahan

B. KURNIA P.P. BERASTAGI. Pemkab Karo harus memberikan perhatian serius secara khusus bagi kota wisata Berastagi sebagai wujud mendukung Visi Misi pasangan Bupati Karo yang terpilih untuk pembangunan bidang Pertanian dan Pariwisata dan Kearifan Lokal. Termasuk di dalamnya adalah infrastruktur di Pusat Pasar Kota Berastagi. Pasar ini sudah layak tersentuh pembangunan begitu juga penataan kios harus dilakukan agar terlihat rapi dan bersih.

Pantauan wartawan kemarin [Rabu 22/2], terlihat penataan pusat pasar Berastagi sudah lama tidak disentuh pembangunan. Banyak prasarana mengalami rusak. Seperti halnya jalan, bangunan kios dan perlu penataan serius agar tidak terkesan kumuh sebagai pasar kota wisata ini.

“Banyak prasarana di Pusat Pasar Berastagi mengalami rusak, seperti jalan, bangunan kios dan perlu penataan serius,” kata seorang pengunjung pasar, Johanes Aditya, didampingi pemerhati kehidupan sosial warga Karo Bernard K dan warga Pusat Pasar Herman Harahap kepada wartawan di tempat terpisah.

Akibat tidak tersentuh pembangunan, Pusat Pasar Berastagi terlihat kumuh serta berantakan. Kondisi ini merugikan pedagang karena pembeli. Kalangan warga setempat pun kurang tertarik berbelanja, konon lagi para wisatawan, harus berpikir 7 kali untuk masuk pasar tradisional yang ‘kumuh’ ini.

“Wajar bila kita selaku warga yang menempati kios-kios di pusat pasar meminta Pemkab melalui Dinas Pasar melakukan perbaikan, khususnya jalan, kios dan infrastruktur lainnya. Selain itu, penataan kios-kios yang muncul di pinggir bahu jalan masuk pusat pasar, patut ditertibkan agar tidak mengganggu pembeli,” sambung Herman Harahap.

Sudah layak sekali pasar tua di Kota Berastagi dibenahi dan bangunan infrastrukturnya dapat perhatian, agar keberadaan pusat pasar tepat berada tepat di tengah kota Berastagi tidak terlihat jorok dan kumuh.

“Hal lain juga perlu dipertimbangkan, lahan parkir kendaraan umum yang kurang memadai kiranya bisa dicari solusinya. Sekarang kendaraan parkir roda dua dan roda empat mulai merangsek ke zona lahan kios dan pinggir jalan,” kata Johanes, Herman dan Bernard.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.