SIMON GINTING. BATAM. Seiring dengan pesatnya perkembangan Pulau Batam terutama di bidang industri, turut juga mempengaruhi pertambahan jumlah penduduk yang ingin mengadu nasib dan keberuntungan untuk mencari pekerjaan di kota ini. Di balik itu semua, sektor tata perniagan “Pasar Kaget” juga mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hampir di setiap perumahan di kecamatan ada pasar kaget.
Salah satu pasar kaget itu berada di lokasi perumahan Puriagung Tanjung Piayu, Batam. Pasar kaget ini buka antara Pukul 15.00 wib (sore) – 12.00 Wib (malam) untuk setiap harinya.
Pasar kaget ini menjual semua kebutuhan pokok masyarakat, mulai dari sayur mayur, buah-buahan, barang pecah belah, pakaian baru/ bekas, sampai menjual sepeda motor bekas. Bisa disimpulkan para penjual barang-barang di sini cukup lengkap.
Untuk sayur mayur dan buah-buahan harga tergolong sangat murah. Umumnya para penjual mengambil langsung dagangan dari petani-petani lokal yang berada di sekitar Batam. Sehingga barang masih segar dan dijual lebih murah.
Dari segi ekonomi kerakyatan, keberadaan pasar kaget ini tentu menguntungkan masyarakat karena keberadaannya gampang dijangkau dan juga harga barang yang dijual juga lebih murah dari pasar modren. Namun, di balik itu semua, keberadaan pasar kaget ini, tentu sangat mempengaruhi penjualan di pasar modern yang lebih resmi dengan cara penataannya.
Pasar modren tentu menjual barang-barang yang lebih mahal karena mereka harus menyewa kios, ditambah lagi biaya listrik, air dan lainnya. Di pasar kaget tentu tidak demikian, sehingga barang yang dijual bisa lebih murah ke konsumen.
Pro dan kontra keberadaan pasar kaget ini tentu berkembang di lingkungan masyarakat. Tergantung cara mesyarakat umun untuk menyikapinya dengan bijak. Walau bagaimana pun juga, jika keberadaan pasar kaget ini ditata dan dikelola dengan rapi tentu akan lebih baik lagi.