DUSTRI GINTING. JUHAR. Pasar (tiga) Juhar (Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo) sepi pengunjung. Keadaan ini besar kaitannya dengan lesunya perekenomian di bagian Barat dari Dataran Tinggi Karo (Karo Gugung) ini.
Lesunya perekenomian berjalan bersamaan dengan belum datangnya masa panen jagung, murahnya harga cabe, dan tanaman cokelat (cacao) tidak lagi berproduksi. Saat ini, harga cabe di Juhar adalah Rp. 8.000/ Kg, sedangkan buah cokelat (cacao) Rp. 27.000/ Kg.
Sepinya penganjung Pasar Juhar diperkirakan memiliki hubungan langsung dengan lemahnya daya beli masyarakat saat ini sehingga warga melakukan penghematan dalam membeli atau memutuskan untuk tidak membeli kebutuhan sehari-hari yang disediakan oleh pasar. Adapun lemahnya daya beli masyarakat adalah akibat tidak baiknya produksi pertanian penduduk.
Sebagian besar penduduk Juhar dan desa-desa sekitar adalah bertani, terutama sekali bertani tanaman jagung, cabe dan cokelat. Jagung belum tiba masa panen dan sebagian tanaman jagung warga, terutama di Kecamatan Tigabinanga yang menjadi tetangga Kecamatan Juhar, diserang pula oleh hama tikus.
Adapun cokelat perkebunan rakyat hampir tidak berproduksi lagi sehingga warga juga tidak bisa mengharapkan pemasukan uang dari pertanian yang satu ini. Tanaman cabe yang beberapa tahun belakangan ini berkembang di Juhar dan sekitarnya (dulunya hanya di daerah Berastagi sekitarnya dan kaki Gunung Sinabung yang lebih tinggi dari daerah Juhar) tidak juga memberi penghasilan karena harga buah cabe yang anjlok.