Pemakai dan Pengedar Ganja Diringkus

Imanuel SitepuIMANUEL SITEPU. DELITUA. Pemakai dan pengedar daun ganja berhasil diringkus Petugas Reskrim Polsek Delitua di kawasan Jl. Jamin Ginting dari tempat terpisah [Sabtu 13/4]. Informasi diperoleh Sora Sirulo [Senin 15/4] menyebutkan, dari tangan Herman Padang (23) warga Kampung Badar (Kecamatan Runding, Aceh Singkil), yang merupakan karyawan doorsmeer Sini Suka, petugas berhasil mengamankan satu Amp ganja. Sementara dari tangan Suparno (23) warga Luku I No. 72 Kwala Bekala, polisi berhasil menyita 29 amp ganja kering siap edar. Bersama barang bukti keduanya diboyong ke Mapolsek Delitua.


Tertangkapnya kedua tersangka berkat informasi dari masyarakat yang melihat Herman Padang saban hari menghisap ganja. Petugas kepolisian yang mendapat info langsung meluncur ke lokasi Doorsmeer Sini Suka yang merupakan tempat tinggal dan kerja tersangka.

Saat digrebek, tersangka didapati lagi asik melinting ganja ke batang rokoknya. Tak mau menunggu lama, petugas pun meringkusnya. Setelah ditangkap, tersangka mengaku ganja yang dilintingnya itu didapatnya dari Suparno. Tak mau kehilangan jejak sang bandar yang, memang, telah masuk menjadi Target Operasi (TO), petugas pun meluncur ke kediamannya.

Begitu tiba di rumah Suparno, polisi pun melakukan penggerebekan. Tanpa perlawanan yang berarti, pemuda yang kesehariannya bekerja serabutan ini didapati 29 amp ganja kering. Bersama barang bukti, tersangka diboyong ke Mapolsek Delitua guna pengusutan lebih lanjut. Saat dikonfirmasi di Mapolsek Delitua, Hermanto Padang mengaku membeli ganja tersebut dari Suparno,

“Aku udah kenal ganja itu sejak dari Aceh, bang. Memang aku sudah kecanduan sama ganja. Kalau enggak kena kepalaku pusing kali,” ujar Herman.

Kapolsek Delitua Kompol Bachtiar Marapaung SH Sos MHum melalui Kanit Reskrim AKP Semion Sembiring mengatakan: “Penangkapan kedua tersangka narkoba ini merupakan hasil dari razia preman. Begitu juga kepada masarakat dianjurkan jika memang butuh penjagaan jangan menggunakan jasa preman karena itu artinya kita sengaja memelihara mereka,” ujar Semion.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.