Kolom Boen Syafi’i: PEMERINTAH TAKUT KEPADA RIZIEQ

Sudahlah, Jieq, Rizieq, apa yang kamu minta sebenarnya sudah dikabulkan oleh pemerintah saat ini, kok. Kamu kan meminta bahwa sistem di negara ini harus pakai syariat, kan? Harus berdasarkan satu agama saja, agama yang lain cuma numpang, gitu, kan, del gudel? Apa kamu gak nyadar, ketika ngurus ijin pendirian tempat ibadah selain tempat ibadahmu itu susahnya kayak Lucinta Luna mau melahirkan, hah?

Apa kamu gak nyadar, ketika kamu menista agama lain, pemerintah cuma woles-woles aja dan gak menindak dapuranmu?

Sedangkan apabila umat agama lain yang menista, hukum seperti bertemu dengan mainan barunya. Cepat banget. Sudah mirip, bukan, dengan sistem syariat seperti cita-citamu itu?

Saya akui kamu memang kebal hukum, Jieq. Tak tersentuh dan satu-satunya warga negara Indonesia yang bebas ngomong apa saja tanpa takut dipenjara. Wong kebal og.

Saya tidak menyalahkan kamu, karena semua kegaduhan di negeri ini tidak mutlak berasal dari kesalahanmu. Saya saja yang bodoh. Dibodoh-bodohi oleh politikus yang mengklaim sok Pancasila, padahal hatinya pro Kadrun. Ya, pro terhadap garangan bersurban sepertimu.

Iya, Jieq, jujur saya kecewa melihat orang yang saya perjuangkan untuk menjadi RI satu itu ternyata gak punya nyali, gak punya ketegasan, penakut dan selalu berlindung di balik alasan “sedang bermain catur” untuk melawan gerombolanmu yang seperti remukan rengginang itu.

Wes terserah lah, Jieq, terserah sesuka-suka kamu di negara ini. Nyatanya pribumi di negeri ini sukses kamu tipu daya dan menjadikan mereka jongos-jongos tak berharga. Pemerintah takut untuk melawanmu itu nyata adanya. Apalagi titelmu cucu nabi, yang wajib disembah-sembah, tak boleh dihina, dan kalau perlu, dijilati jempol kakinya.

Uh, makin ciut aja nyali Pemerintah kepadamu. Dan kamu, Jieq, kamu akan terus menerus merongrong kebhinekaan di negeri ini dengan bebas sentosa. Kenapa bebas sentosa? Karena Jkw lagi keasyikan bermain catur.

Ah, lagian catur mulu? Mbok yo sekali-kali main dakon gitu? Kan lebih sesuai? Ho’oh kan Cyyyynnn.. Yuukkk..

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.