Stepanus Purba (Medan)
Apakah sarana/ alat produksi untuk dipergunakan oleh pengungsi Sinabung sudah terpenuhi/ terlengkapi? Apakah sekolah untuk anak-anak di relokasi sudah didirikan? Apakah pemuda desa sudah memiliki pekerjaan?
Pada kenyataannya, faktor-faktor utama ini tidak menjadi agenda utama dalam program relokasi. Pemkab Karo dalam hal ini hanya memusatkan perhatian pada bangunan rumah penduduk, tapi lupa menyiapkan ladang pertanian untuk mereka, sekolah untuk anak-anak, maupun pekerjaan untuk para remaja dan pemuda.
Aktifitas apa yang bisa dilakukan oleh mereka? Bagaimana mereka bisa memenuhi kebutuhan mereka?
Bila pemerintah luput memberikan sumber produksi, mereka akan terus meminta makan dan menjadi seolah-olah peliharaan pemerintah yang harus rutin diberi makan. Anak-anak akan menjadi generasi yang peminta-minta karena rendahnya sumber daya manusia, pemuda pemudi pengangguran karena tidak ada lapangan pekerjaan.
Jadi, apakah kita berani berkata, mereka sudah mejuah–juah?
Dengan suara lantang mereka belum mejuah-juah. Ketika pemerintah masih mampu merawat mereka di relokasi mungkin mereka masih tidur nyenyak, tapi ketika kebutuhan mereka tidak lagi mencukupi, mereka akan kembali ke kampung halaman, lokasi bencana, untuk menggarap lahan pertanian mereka dlam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
Anak-anak akan putus sekolah karena ketidakmampuan orangtua memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak. Tidak mungkin pula memicu pemuda desa mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang agar kebutuhan terpenuhi. Selama hal hal mendasar ini tidak terpenuhi saya akan berkata mereka TIDAK MEJUAH-JUAH.
SELESAI
Sangat setuju Anak beru !