Suasana Natal & Tahun Baru, Penjual Bunga Menjamur di Pasar Delitua





IMANUEL SITEPU. DELITUA. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, jelang Natal dan Tahun Baru, Pasar Delitua dipenuhi oleh penjual bunga. Pantauan Sora Sirulo di lapangan, selain penjual bunga musiman, sepanjang jalan juga dipadati penjual buah-buahan dan penjual roti kering tahun baru. Akibatnya, jalan protokol Delitua kerab macet.


Menurut Beru Tarigan (46), salah seorang penjual bunga dadakan, berbagai macam jenis bunga ia peroleh dari Dataran Tinggi Karo. Dia menjualnya dengan harga bervariasi.

“Kalau harganya berpariasi, dek. Tergantung jenisnya. Ada yang harga Rp 2 ribu sekuntum tapi ada juga yang sampai Rp 5 ribu. Karena kami juga membelinya dengan harga mahal. Belum lagi resiko kalau bunganya tidak laku,” sebut putri Karo dari clan Tarigan ini.

Menurutnya, sejak menjadi penjual bunga di Delitua pada awal Desember kemarin, setiap harinya ia memperoleh keuntungan sebesar Rp 150 – 200 ribu rupiah.

“Penghasilan juga tidak tentu, bang. Maklumlah banyak saingan,” tuturnya lagi.

Sementara menurut Yuni beru Ginting (21), warga Biru-biru, ia menyempatkan diri singgah di Delitua membeli bunga untuk berjiarah ke makam keluarganya yang ada di kampung halaman.

“Selama ini aku tinggal di Jakarta, bang. Momen libur panjang ini aku manfaatkan pulang ke kampung agar berkumpul bersama keluarga sambil berjiarah ke makam keluarga,” sebut Yuni yang juga putri Karo dari clan Ginting ini.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.