Pepohonan di Hutan Membagi Makanan ke Sesama

Science
Pakar botani swiss saat melakukan penelitian di hutan. Foto: The Christian Science Monitor.

LORETA KARO SEKALI. BERN. Pohon tidak bersifat solois-egois. Mereka membagi bahan makanan di tanah secara adil melalui jaringan akar dan hifa jamur mereka. Ini bukan omong kosong: gula yang diproduksi oleh satu pohon ditemukan beberapa bulan kemudian berada di akar pohon-pohon di dekatnya.

Demikian disampaikan oleh 3 pakar botani Swiss saat menjelaskan hasil penelitian mereka di jurnal Science [Kamis 14/4].

Hasil penelitian ini tidak berarti bahwa pohon dapat merasakan atau berkomunikasi satu sama lain. Ini hanya berarti adanya pertukaran makanan dalam skala besar diantara pohon-pohon yang berdekatan. Para peneliti menghitung adanya pertukaran sekitar 280 kilo karbon pohon pada setiap hektar hutan per tahunnya.

Akar pohon yang berbeda tidak langsung terhubungan satu sama lain. Ada kontak melalui jaringan hifa. Jamur seperti lalat jamur dan truffle melakukan kontak dengan akar bawah tanah. Hubungan antara jamur dan pohon bersifat simbiosis (timbal balik): jamur menyediakan pohon dengan nutrisi seperti nitrogen serta fosfor, dan sebagai gantinya, dia menerima kembali karbon dari pohon.




Saat mereka masih muda, pohon-pohon sudah melihat bahwa mereka menghisap nutrisi dari jaringan jamur. Tapi ketiga peneliti Swiss ini juga menunjukkan bagaimana pohon-pohon cemara setinggi 40 meter membangunan bahan makanan lewat jaringan jamur ini.

Ketiga ahli botani ini mengamati pengangkutan makanan di tanah ini dengan mengikuti alur karbon melintasi pohon, akar dan hifa. Pohon menyerap karbon dengan karbon dioksida (CO2). Para peneliti menggunakan karbon dioksida yang miskin di C13 isotop karbon yang berat. Untuk mendapatkan karbon dari pohon, digantungkan 3 selang karet di 5 cabang atas pohon cemara (di hutan percobaan Swiss adalah 17 tahun penelitian dengan menggunakan menara derek). Karbon dioksida mengalir bersama cahaya lewat selang itu ke pohon.

Uniknya, beberapa bulan kemudian, para peneliti itu menemukan C13 karbon-ramping di akar pohon tetangga, termasuk pohon-pohon pinus serta pohon cemara dan juga dalam jamur di sekitar pohon. Karena setiap jamur ternyata melakukan kontak dengan beberapa pohon, pengangkutan karbon ini secara teoritis dapat terjadi dalam skala besar dengan jarak yang luas.

Headcover: Jamur Hutan (foto: Science)








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.