PERAN MILITER TIONGKOK DALAM BANTUAN KEMANUSIAAN — Dan Penanganan Bencana di Dalam Negeri

ANG SAN MEI. BEIJING (Tiongkok) — Bantuan kemanusiaan dan penanganan bencana kian menjadi misi penting bagi angkatan bersenjata Tiongkok di dalam negeri. Petugas medis dari militer telah terlibat untuk memerangi virus korona pada awal tahun ini. Saat sejumlah wilayah di Tiongkok Selatan dilanda musim hujan pada Juni lalu, angkatan bersenjata kembali berada di posisi terdepan dalam penanganan bencana laam, evakuasi penduduk, memperkuat tanggul, serta membersihkan puing-puing.

Pada Juli, Kementerian Sumber Daya Air meningkatkan tanggap darurat nasional untuk pengendalian banjir ke Level II, atau jenjang tertinggi kedua dalam sistem tanggap darurat di Tiongkok.

Selama dua bulan terakhir, Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army) dan Angkatan Kepolisian Rakyat (People’s Armed Police Force) telah menugaskan lebih dari 1,2 juta prajurit dalam misi pengendalian banjir di 17 wilayah setingkat provinsi.

Para prajurit ini mengevakuasi lebih dari 170.000 orang, dan memperbaiki sejumlah tanggul sepanjang lebih dari 900 km.

“PLA harus selalu menjadi bagian dari rakyat, bekerja demi kepentingan mereka, menjaga ikatan erat, serta berbagi suka-duka dengan rakyat,” ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam upacara yang memperingati hari jadi PLA ke-90 pada 1 Agustus 2017.

“Tentara rakyat hadir di mana pun musuh berada dan kapan pun bahaya muncul,” kata Xi Jinping. 

Saat meninjau penanggulangan banjir di pusat Provinsi Anhui, Tiongkok, Xi memuji “perkembangan penting” yang dicapai militer dalam penanganan bencana.

Berbicara dengan para prajurit pada Kamis lalu, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, juga menjabat Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, dan Ketua Komisi Militer Pusat, berkata bahwa angkatan bersenjata telah berperan penting sebagai bagian dari rantai komando (dalam penanganan banjir).

Xi ingin melanjutkan operasi penyelamatan, serta membantu rekonstruksi pascabencana. 

“Kita harus melindungi keselamatan rakyat, baik secara fisik dan finansial,” lanjutnya.

Tiongkok kerap menghadapi sejumlah bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan longsor yang dipicu banjir.

Fungsi-fungsi militer yang bersifat nontradisional, seperti bantuan kemanusiaan dan penanganan bencana, telah ditingkatkan di bawah kepemimpinan Xi. Hal ini ikut membantu militer dalam meraih dukungan luas dari rakyat.

Pada platform media sosial Tiongkok yang mirip Twitter, Sina Weibo, upaya militer dalam penanganan banjir mencerminkan niat baik dan kebanggaan. Sejumlah video juga banyak dibagikan masyarakat, khususnya video-video yang menunjukkan aksi masyarakat setempat saat membagikan makanan kepada para prajurit setelah mereka menyelesaikan misi penanganan banjir di Anhui dan Jiangxi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.