Perempuan Mualaf Tewas Dibunuh Selingkuhan di Kamar Mandi Hotel

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Sesosok mayat perempuan ditemukan tewas dalam kondisi setengah bugil di dalam kamar mandi Hotel Helficona No 9, Jl. Setia Budi, Gg. Bunga Pancur Siwah, Kelurahan Simpang Selayang (Medan Tuntungan) [Jumat 7/4: sekira 12.00 wib]. Korban tewas diduga dibunuh oleh selingkuhannya.

Pantauan Sora Sirulo di lokasi, kematian korban yang diketahui bernama Ani Tania (35) warga Jl. Bunga Asoka Gg Amal/ Andalas kelurahan Asam Kumbang (Medan Selayang) ini terlihat sangat mengenaskan. Dalam kondisi tidak mengenakan celana, wajah korban terbenam di dalam ember warna hitam berisi air di dalam kamar mandi hotel.

Awalnya, Polisi dari Polsek Delitua dan tim identifikasi dari Polrestabes Medan sempat kesulitan mengungkap identitas perempuan berkulit kuning langsat ini. Pasalnya, Petugas tidak menemukan identitas korban di dalam hotel. KTP, dompet, hape serta celana milik korban, sengaja dibawa oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.

Terungkapnya identitas korban setelah petugas melakukan penelusuran dari pemilik sebuah sepeda motor Honda Beat BK 3722 AGM yang terparkir di dalam kamar hotel. Setelah dilakukan penelusuran, diketahuilah perempuan yang tewas itu bernama Ani Tania.

“Kalau memang yang tewas itu adalah pemilik sepeda motor yang ada di dalam hotel, berarti korban adalah adik ipar saya. Memang sesuai dengan pengakuan anaknya, dari semalam korban tidak pulang ke rumah,” ujar Elma Suyati, kakak ipar korban di lokasi.

Menurut Elma Suyati, suami korban bernama Suriandi (40) dan memiliki 2 anak bernama Tasya dan Yanda.




“Si bungsu Yanda masih kelas VI SD sementara kakaknya Tasyia sudah SMA,” sebutnya.

Lanjut dikatakan Elma, adik iparnya itu adalah etnis keturunan Tionghoa. Karena menikah dengan saudaranya, korban akhirnya mualaf.

“Adik ipar saya itu sebnarnya orang Cina. Dia mualaf karena menikah dengan adik saya. Korban bekerja di pabrik tempe dan jualan bubur di Jl. Setia Budi. Sementara suaminya bekerja buruh bangunan,” sambungnya.

Sementara menurut Abdika (23), salah seorang room boy yang pertama kali menemukan korban telah tewas saat diwawancarai menyebutkan, sebelum menemukan korban tewas, Kamis [6/4: sekira 10.00 wib], seorang laki-laki mengendarai sepeda motor jenis metik menggunakan jaket hitam datang memesan kamar hotel. Namun tak lama berselang, atau sekitar 20 menit kemudian, seorang perempuan memgendarai Honda Beat juga masuk ke dalam kamar hotel.

Akan tetapi, kata saksi mata tersebut, ia tidak mengetahui kapan lelaki yang masih misterius tersebut pergi meninggalkan kamar hotel.

“Tapi menurut perkiraan saya, lelaki yang diduga pelaku pergi meninggalkan hotel sekitar jamĀ  22.00 wib tadi malam saat pergantian sip,” ujarnya.

Saat ditanya lebih lanjut, Abdika pun mengetahui korban telah tewas Jumat [7/4: sekira 12.00 wib]. Saat itu, Abdika mengaku hendak mengecek seluruh pengunjung hotel.

“Waktu aku ketuk berulang kali, tapi tidak ada yang menjawab. Tapi pintu kamar tidak terkunci. Begitu aku masuk, aku hanya melihat satu kereta yang terparkir.




Ketika aku berjalan menuju kamar mandi, aku melihat korban telah tewas dengan posisi wajah terbenam ke dalam ember,” bebernya.

Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna SH Sik ketika dkonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu M Rian Sik di lokasi mengatakan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dan identitas pelaku.

“Identitas korban juga masih belum pasti. Tunggu saja hasil Labfor (Laboratorium Forensik). Belum jelas, masih kita selidiki. Dugaan sementara korban dibunuh oleh teman prianya,” ujarnya singkat.

Foto header: Korban semasa hidupnya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.