Permata, Budaya Karo dan Valentin

jebta 3JEBTA B. SITEPU. MEDAN. Permata GBKP Klasis Medan-Namorambe mengusung thema Budaya Karo pada acara ramah tamah yang berlangsung di aula pemandian alam Beta, Desa Sayum Sabah (Kecamatan Sibolangit, Deliserdang) hari ini [Minggu 14/2]. Acara ini dihadiri sedikitnya 150 tamu undangan dari seluruh Permata GBKP Se- Klasis Menara (Medan Namorambe).

Acara dibuka dengan khotbah oleh Pdt. Ebenezer Sembiring Depari STh. Di dalam khotbah singkatnya, beliau menekankan agar pemuda GBKP memperbaharui hidupnya agar seturut dengan kehendak dan kemauan Tuhan Yesus Kristus serta tidak melupakan budaya Karo.

jebta 8Setelah kebaktian, acara dilanjutkan dengan gendang Karo seperti landek guro-guro aron. Adu perkolong-kolong yang mana perkolong-kolongnya adalah anggota PERMATA MENARA sendiri, yaitu Pt. Esra Hadinata Karo-karo Purba dan pasangannya Ekanina br Sembiring Depari dengan lagu Goyang Sontil dan Teh Susu Telor. Dilanjutkan dengan Landek Beru Silima ras impalnya (sama seperti gendang guro guro aron) dan juga dilakukan games yang menarik.

Ketua PERMATA Klasis Menara melalui Enda Syahputra Ginting selaku Ketua Panitia Acara Ramah Tamah ini mengatakan kepada Sora Sirulo, tujuan diadakannya ramah tamah ini agar PERMATA GBKP seKlasis MENARA lebih akrab sekaligus juga mengenalkan budaya Karo kepada kawula muda; khususnya PERMATA GBKP. Selain itu, Permata juga ingin memberikan sebuah momen yang spesial di hari Valentine ini agar PERMATA lebih mencintai Budayanya yaitu budaya Karo.

Acara ini diakhiri dengan makan sore bersama.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.