Bangunan Perpustakaan SDN Sibunga-bunga Dituding Proyek Siluman

 

 

IMANUEL SITEPU. TIGAJUHAR. Proyek pembangunan gedung Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 105402  Desa Sibunga-bunga (Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang) dituding proyek siluman. Pembangunan gedung ini tidak memiliki plank proyek. Selain itu, pihak sekolah serta Pemerintahan Desa setempat juga tidak diketahui siapa pelaksana proyek yang memakan anggaran mencapai ratusan juta tersebut.

Hal ini disampaikan kepada wartawan oleh Hendri Tarigan, Aktivis LSM Recllasering Sumatera Utara, usai meninjau lokasi proyek [Sabtu 25/2]. Menurutnya, pihak rekanan mestinya terbuka terhadap pekerjaan yang didanai negara. Ia menilai pembangunan gedung perpustakaan di SDN 105402 itu sarat korupsi sehingga harus ditindaklanjuti.

“Ini proyek siluman. Informasi terkait pembangunan  ini tidak diketahui berapa jumlah anggaran, siapa rekanan yang mengerjakan dan juga jangka waktu pekerjaannya yang seharusnya diketahui publik,” kata Hendri.

Hendri juga mengaku heran terhadap pelaksanaan pembangunan gedung perpustaakan itu. Proyek itu harusnya telah selesai dikerjakan tahun 2016 lalu tapi baru dikerjakan di tahun 2017, itupun dengan cara ‘Texas’. Untuk itu, ia pun minta Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan dan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, untuk turun tangan memantau pelaksanaan pembangunan Gedung Perpustakaan di SDN Sibunga-bunga.

“Kita berharap Bupati dan Kepala Dinas tidak melakukan pembiaran terhadap rekanan yang tidak bekerja sesuai prosedur itu,” ujar Hendri.

Hal senada disampaikan oleh tokoh pemuda Kecamatan STM Hulu Mandur Ginting. Menurutnya, rekanan nakal yang mengerjakan gedung perpustakaan SDN 105402 itu harus ditindak.

“Di daerah ini tidak ada pekerjaan yang tertutup seperti yang dikerjakan rekanan SDN 105402 ini. Kami juga punya hak tahu pembangunan di daerah kami,” ujar Sekjen Pemuda Merga Silima (PMS) Kecamatan STM Hulu ini.

Mandur tegas mengatakan, PMS tidak akan membiarkan oknum rekanan pembangunan gedung Perpustakaan SDN 105402 itu bekerja sesuka hati.

“Siapa rupanya dia? Kalau mau main alep-alepan kami layani,” ujar Mandur di Markas Komando PMS (Pemuda Merga Silima) [Minggu 26/2].

Pantauan Sora Sirulo di lapangan, terlihat beberapa pekerja tengah mengerjakan proyek ini. Salah satunya adalah tukang yang ditemui wartawan mengatakan bahwa pemborong yang mengerjakan proyek tersebut bermarga Pasaribu. Dia tinggal di Medan. Pasaribu yang dikonfirmasi via telepon selulernya membantah bahwa dirinya sebegai rekanan atau pemborong bangunan tersebut. Ia berdalih hanya disuruh mencarikan tukang bangunan dan mengaku tidak tahu siapa yang mendapat pekerjaan itu dari dinas terkait.




“Saya juga hanya pekerja, dan disuruh mencarikan tukang bangunan, sebab pekerjaan itu harus siap 1 bulan,” ujar Pasaribu.

Pasaribu juga mengaku tidak mengetahui jumlah anggaran dan nama CV yang mengerjakan. Hanya saja, Pasaribu menjelaskan proyek itu harusnya sudah dikerjakan di tahun 2016 lalu, tapi baru dikerjakan sekarang jadi harus dikerjakan secepatnya.

Kepala Desa Sibunga-bunga Hilir Mangsur Saragih SH yang dikonfirmasi juga mengaku tidak tahu tentang pembangunan di SDN 105402 itu.

“Entah proyek apa itu, tidak ada koordinasi sama kami sebagai pemerintahan setempat,” kata Mangsur.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.