Pesta Mejuah-juah Digelar Akhir Mei 2015

mejuahfoto nggunturNGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Pemkab Karo akan menggelar Pesta Mejuah-juah dari 29 Mei hingga 1 Juni 2015. Selain mempromosikan sendi-sendi budaya dan pariwisata Kabupaten Karo, pesta budaya ini dimaksudkan untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa, meskipun aktivitas Gunung Sinabung masih tetap berlanjut, wilayah Dataran Tinggi Karo tetap aman untuk dikunjungi wisatawan.

Pesta Mejuah-juah yang digelar kembali di Tahun 2015 ini memberi tekanan utama untuk menggali dan melestarikan budaya Karo sebagai bagian dari kearifan lokal serta menanamkan rasa cinta dan bangga akan budaya sendiri kepada generasi muda. Ini semua diasumsikan akan, pada gilirannya, mendorong pertumbuhan industri pariwisata di Kabupaten Karo.

Demikian disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Ketua Panitia Pesta Mejuah-juah drs. K. Terkelin Purba MSi, Sekretaris Panitia Dinasti Sitepu, dan Asisten Pemerintahan Suang Karo-karo pada temu pers dalam persiapan Pesta Mejuah-juah di Ruang Rapat Bupati Karo, Kabanjahe [Selasa 14/4].


[one_fourth]Pesta Mejuah-juah akan dijadikan kalender akademik di Kabupaten Karo dalam bentuk Perbup atau Perda[/one_fourth]

Menurut Terkelin Brahmana, Pesta Mejuah-juah akan dijadikan kalender akademik di Kabupaten Karo dalam bentuk Perbup atau Perda sehingga menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Kedepannya akan diupayakan juga pembuatan icon atau maskot untuk penyempurnaan kegiatan Pesta Mejuah-juah.

Beberapa kegiatan dalam Pesta Mejuah-juah 2015 ini adalah a.l. Pameran Potensi dan Produk Unggulan Daerah, Pameran Produk, Pelayanan Mitra Kerja dan Dunia Usaha. Dalam stand khusus di lokasi pameran ini, pihak BPBD akan memperlihatkan kepada pengunjung foto-foto, rekaman video maupun barang-barang yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak 2010 hingga saat ini.

Dipersiapkan berbagai acara hiburan yang mengakar pada budaya Karo seperti tarian, lagu pop Karo, atraksi seni panggung Gundala-gundala, ndikkar dan lawak/ komedi setiap harinya selama kegiatan berlangsung, diselingi kegiatan lomba.

“Mengingat waktu untuk Hari H sudah dekat, diperlukan peran serta semua pihak mensukseskan kegiatan ini. Tidak cukup dari pemerintah saja. Perlu peran serta semua pihak; perhotelan, masyarakat dan rekan-rekan media. Khusus rekan-rekan dari media, diharapkan untuk terus mempublikasikan kegiatan ini agar diketahui semua pihak untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pesta Mejuah-juah serta menyatakan bahwa Kabupaten Karo aman untuk dikunjungi wisatawan,” ujar Terkelin.

Ketua Panitia drs. Terkelin Purba MSi dalam laporannya menyatakan, Pesta Mejuah-juah akan dilaksanakan selama 4 hari  untuk menggali dan melestarikan budaya Karo sebagai kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan menjadi daya tarik wisata. Pesta ini dilaksanakan pertama kalinya pada tahun 1979 semasa pemerintahan Tampak Sebayang sebagai Bupati KDH Tingkat II Kabupaten Karo.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.