Kolom Edi Sembiring: PETANI KARO HILIR IKUT AKSI PENOLAKAN RUU OMNIBUS LAW

Aksi penolakan RUU Omnibus Law berlangsung kemarin [Jumat 14/8] di depan Gedung DPR/MPR RI di Jakarta. Aktivis-aktivis agraria, buruh, lingkungan hidup hingga mahasiswa hadir mengikuti aksi ini. Para petani Karo asal Desa Simalingkar dan Desa Sei Mencirim (Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara) juga ikut dalam aksi.

Perwakilan petani dari Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) ini sebelumnya telah berjalan kaki sepanjang 1.812 Km dari Medan sejak 25 Juni 2020 dan telah tiba di Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2020.

Pada aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, SPSB dan STMB mengirimkan 20 orang petani sebagai perwakilan mereka. Mereka menyampaikan tuntutan terkait hak mereka atas tanah yang kini sedang berkonflik dengan PTPN II.

“Kami bawa spanduk tuntutan kami tentunya. Tuntutan kami tetap agar negara bubarkan PTPN II dan berikan hak atas tanah kepada petani. Kami longmarch dari Semanggi ke DPR RI,” kata Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar dan Mencirim Bersatu (Aris Wiyono).

Aris mengaku tidak semua petani yang sejak seminggu ini berada di Jakarta ikut aksi hari ini. Karena mereka tengah mempersiapkan aksi khusus Selasa [18/8] nanti di Istana Negara.

“Enggak semua ikut, karena kita butuh energi panjang untuk hari Selasa sampai selesai tuntutan kami,” kata Aris.

Foto-foto dan video dari Bari (SPSB & STMB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.