Petani Lereng Sinabung Mulai Aktif Lagi

NggunturNGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Sejak erupsi Sinabung, baru sekarang inilah para petani kaki Gunung Sinabung beraktivitas di ladang mereka. Memang sebagian dari mereka berladang di lereng-lereng Gunung Sinabung yang berada di luar Zona Berbahaya. Namun begitu, ladang mereka juga terkena dampak hujan debu vulkanik setelah erupsi yang besar seminggu lalu.

Sebagaimana pantauan Sora Sirulo, dalam beberapa hari belakakangan ini para petani Desa Sukandebi (Kecamatan Namanteran) sempat menghentikan aktivitas mereka di ladang. Ini terjadi karena debu vulkanik tebal menyelimuti tanaman mereka di ladang sejak erupasi Sinabung seminggu lalu. Kini, setelah keadaan Gunung Sinabung kelihatannya tenang, para petani itu memberanikan diri untuk beraktivitas di lahan pertanian mereka.

tomatMereka menyempatkan diri memanen buah tomat di lahan pertanian mereka. Dengan bergotongroyong, para petani yang umumnya ibu-ibu memetik buah tomat yang sempat diselimuti debu vulkanik Sinabung.

Menurut salah seorang petani, erupsi yang terjadi pada Gunung Sinabung sempat membuat mereka sulit beraktivitas dalam beberapa hari karena ketebalan debu vulknaik yang cukup parah terjadi di desa mereka.

“Debu vulkanik sempat menutupi keseluruhan lahan pertanian kami,” kata Johana beru Sembiring kepada Sora Sirulo.

Sinabung yang terus menerus erupsi membuat para petani di kawasan lereng Sinabung di zona aman namun terkena dampak hujan debu saat ini terus mengalami kerugian terkena dampak debu vilkanik. Banyak tanaman petani yang mengalami kerusakan akibat debu vulkanik yang suhunya tinggi sehingga merusak tanaman warga.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.