Kolom Boen Syafi’i: PIKIRAN DILAWAN PERSEKUSI — Indonesia Banget

Bangsa ini belum terbiasa menerima kritikan yang sifatnya membuka nalar. Apalagi kritikan tersebut bersinggungan dengan agama mayoritas, wih pasti banyak orang kebakaran jembut eh jenggotnya. Contohnya?

Ketika ada yang bertanya, agama apa yang sering terlibat tindakan pembunuhan, persekusi, kekerasan, dengan mengatasnamakan Tuhan?

Pasti banyak orang enggan untuk menjawabnya, bukan?Kenapa enggan? Bisa saja karena takut, dan bisa juga karena di dalam otak mereka sudah teracuni dogma, hingga tidak bisa lagi mengetahui mana yang benar dan mana yang salah di hatinya.

Akhirnya hati mereka ini seperti peristiwa melestusnya balon hijau, kacau..

Di lain pihak mereka ingin melihat agamanya penuh toleran. Namun, di pihak lainnya, suguhan kekerasan, persekusi, tindakan brutal, intoleran bahkan pembunuhan dari pemeluk agamanya sendiri, malah sering mereka lihat di sepanjang hidupnya.

Itulah realita yang dialami oleh pemeluk agama mayoritas saat ini.

Yang moderat berusaha mati-matian membendung aliran radikal intoleran di dalam agamanya. Namun, yang radikal pun juga tak kalah akal, dengan menunjukkan dalil serta ayat yang membenarkan tindakannya.

Yang tidak berurusan dengan itu semua malah asyik ngopi 3 ribuan, sambil menikmati wifi gratisan 17 jam. Pun di saat agama ini dikritik, pasti kebanyakan jawaban yang keluar bukanlah yang bersifat ilmiah, melainkan makian, hinaan, bahkan persekusi yang menjurus kepada tindakan barbar brutal.

Venessa beru Ginting

Mentok, ya menjerat si pengkritik dengan UU penistaan agama.

Padahal, jika mereka ngaku sebagai umat yang beragama, dekat dengan Tuhan, dan cinta damai seperti slogannya selama ini, pasti tidak akan berbuat yang demikian. Tetapi nyatanya? Slogan hanya tinggal slogan, ritualnya kosong, tanpa bisa menjadikan mereka lebih bijak dan manusiawi lagi.

Itulah kenapa cita cita setinggi langit milik bangsa ini sulit diraih.

Wong kritikan pemikiran bukan malah dibalas dengan pemikiran, melainkan dibalas dengan otot serta ancaman pembunuhan. Agama ini hanya menang di mayoritas saja, namun sangat jauh dari kualitas yang diharapkan.

Jadi, jangan harap Tuhan akan memberi belas kasihan. Wong dengan makhluk ciptaanNya yang lainnya saja tindakan kalian suka sewenang-wenang.

Venessa beru Ginting

Ahsudahlah..

“Betul, pemikiran harusnya dilawan pemikiran, bukanya persekusi. Eh, ngomong-ngomong persekusi itu apaan sih, Cak?”

Persekusi wae gak tau toh Di Paidi? Persekusi itu singkatan dari Persatuan Sepakbola Kabupaten Simbabwe.

“Weladalah ???”

Salam Jemblem

Cover Photo: Venessa beru Ginting (model Sora Sirulo dan Kahe Kolu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.