Kolom Ira R. Sibero: PILKADA DEPOK 2020

Cuma ada 2 kandidat. Nomor urut 1 adalah Pradi – Afifah (Gerindra-PDIP). Sebelumnya Pradi adalah wakil walikota dan sekarang bertarung melawan Petahana dengan nomor urut 2 (PKS). Sekarang jadi bingung, pilih yang mana? Toh keduanya sebelum ini berkecimpung di pemerintahan. Satu walikota dan satunya lagi wakil walikota.

Apa yang mereka perbuat selama 5 tahun periode kepemimpinan mereka?

Hanya warga Depoklah yang tau. Di gerejaku sudah ada bisik-bisik untuk memilih petahana, nomor urut 2. Alasannya apa? Aku sih dengarnya ketawa.

Alasannya karena dalam beberapa bulan ini ijin gereja turun dan si petahana masih kuat di Depok ini.

Terlalu naif hanya karena ijin gereja sudah turun. Coba ya kita lihat, dia memimpin Depok selama 5 tahun, kan sungguh aneh kok di akhir masa jabatan ijin keluar. Ke mana aja selama ini?Apa mau menarik simpati?

Aku harap sih itu jadi pertimbangan juga. Maksudnya pertimbangan untuk tidak memilih nomor 2.

Terus, pilih nomor 1? Kan nomor 1 kurang terkenal. Banyak orang yang ngga tau mereka. Ya, memang, kita belum tau mereka. Apa yang mereka buat belum ada. Tapi, kalo mau DEPOK BERUBAH, kita harus mengambil risiko itu. Risiko untuk HARAPAN DEPOK LEBIH BAIK.

Banyak yang apatis, ah…. pasti kita kalah. Partai pengusung petahana partai yang kuat di Depok ini.

Hey, kawan, jangan putus asa. HIDUP ADALAH PERJUANGAN. Belum berjuang kok kamu melempem. Hayoo, berjuanglah.

PUNYA CITA-CITA UNTUK DEPOK LEBIH BAIK? Ngga ada pilihan lain kecuali MENGAMBIL RISIKO UNTUK MEMILIH PRADI-AFIFAH tanggal 9 Desember nanti. Itu arti perjuangan. Perkara nanti menang atau kalah, itu soal biasa.

Toh salah satu harus menang. Dan yang menang itu pasti PRADI-AFIFAH.

MAU DEPOK BERUBAH? YA PRADI-AFIFAH JAWABANNYA…!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.