ADINDA DINDA. SINGAPURA — Pada 2 November 2021, Pertamina International Marketing and Distribution (PIMD), unit usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak dalam sektor perdagangan, menjalin kerja sama dengan Freepoint Commodities Singapore Pte. Ltd., anak usaha Freepoint Commodities. Kerja sama ini mempererat kolaborasi Pertamina dan Freepoint di kawasan, serta meningkatkan optimalisasi aset perusahaan Pertamina, memasok komoditas ke pasar internasional, dan mendirikan pusat perdagangan bahan bakar minyak di Indonesia.
Kolaborasi terbaru ini diresmikan lewat acara penandatanganan kontrak pada 5 November 2021 di kantor Freepoint di Singapura.
Acara ini diikuti Agus Witjaksono, Managing Director, PIMD, dan Ouyang Xiuzhang, CEO, Freepoint Asia. Sejumlah eksekutif lain turut mengikuti acara tersebut dari kantor pusat di Stamford, Amerika Serikat, yakni CEO, Freepoint, David Messer dan Vice Chairman, Freepoint, dan Chairman, Freepoint Solar, Sheldon Pang.
Tim manajemen senior Pertamina juga berpartisipasi secara virtual, termasuk Acting CEO, PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, Commercial Director, PT Pertamina International Shipping, Harry Budi Sidharta, serta Feedstock and Product Optimization Director, PT Pertamina Kilang Internasional, Yoki Firnandi.
PT Pertamina (Persero) pertama kali bermitra dengan Freepoint pada Mei 2019. Lewat kemitraan ini, kedua pihak menjalin kontrak kerja sama untuk merenovasi terminal bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Sambu, Kepulauan Riau.
Proyek tersebut merupakan pencapaian penting Pertamina, sebab menjadi kolaborasi pertama Pertamina dengan sebuah perusahaan perdagangan internasional untuk mengubah salah satu dari terminal BBM di Indonesia sebagai pusat perdagangan BBM internasional.
Sejak itu, kedua perusahaan berhasil membuat banyak pencapaian lainnya, termasuk pasokan penyangga kargo BBM sulfur rendah di Terminal BBM Sambu pada Desember 2020.
“PIMD berkomitmen menyediakan berbagai produk dan pasokan BBM yang ramah lingkungan dan beremisi rendah bagi pelanggan dan mitra internasional dan regional. Sejumlah kontrak baru yang dicapai pada minggu ini sejalan dengan target-target tersebut, serta mendukung perluasan jangkauan perdagangan kami secara global dengan Freepoint Commodities sebagai mitra global jangka panjang,” ujar Agus Witjaksono, Managing Director, PIMD.
Ouyang Xiuzhang, telah memimpin bisnis Freepoint di Asia sejak 2016, berkata, “Pertamina dan Freepoint memiliki rencana kerja sama jangka panjang untuk mengembangkan Indonesia sebagai pusat internasional untuk bungker BBM sulfur rendah, selain proyek-proyek lainnya.
Kontrak kerja sama dan perdagangan terbaru ini kembali membuktikan komitmen kami dalam berkolaborasi dan mendirikan berbagai pusat perdagangan BBM di Indonesia.”
“Dengan kontrak-kontrak kerja sama ini, PIMD, Pertamina, dan Freepoint telah memperkuat komitmen dan kolaborasi hingga meliputi produk BBM yang semakin lengkap dari sumber-sumber yang lebih luas,” jelas Riva Siahaan, Central Marketing & Trading Director, Pertamina Patra Niaga (Commercial & Trading Subholding).
Sheldon Pang, Vice Chairman, Freepoint dan Chairman, Freepoint Solar, menambahkan, “Kami sangat gembira kembali berkolaborasi dengan Pertamina sebagai mitra strategis di kawasan ini. Kami ingin terus mencapai babak perkembangan baru bersama Pertamina demi menurunkan emisi karbon di seluruh dunia.”
Tentang Freepoint Commodities
Freepoint bergerak dalam perdagangan komoditas fisik di dunia, serta menyediakan layanan pembiayaan komoditas dan aset-aset yang menurunkan emisi gas rumah kaca. Freepoint juga menyediakan layanan pasokan dan solusi terstruktur. Berdiri pada 2011, Freepoint berbasis di Stamford, CT, dan didukung lebih dari 500 tenaga kerja di lusinan lokasi di seluruh dunia.
Tentang Pertamina & PIMD
Pertamina adalah Holding BUMN Migas Indonesia. Berdiri pada Agustus 1968, Pertamina berbasis di Jakarta, dan memiliki kegiatan operasional global di industri energi, baik di sektor hulu dan hilir. PIMD adalah Unit Usaha Pertamina yang bergerak dalam Pemasaran & Perdagangan Internasional, berbasis di Singapura, dan berdiri pada Agustus 2019.